Ada Kartu Petir untuk Keselamatan Bermain Sepak Bola
BANDUNG--Kondisi cuaca saat ini sudah masuk musim hujan, untuk menjaga pemain sepak bola agar tetap aman dilapangan makan harus ada panduan seperti MILO Kartu Petir yang diluncurkan saat acara ‘Garuda Road MILO National Championship’ yang dihadiri Sports Marketing Manager Nestle MILO Yozart Zulmi, mantan atlet sepak bola Indonesia Atep Rizal, perwakilan Wasit MILO National Championship Sayyid Luthfi dan Sr Brand Executive Nestle MILO Arbie Hasim Ashari, di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2024).
Dalam kegiatan tersebut dilakukan juga sesi edukasi Kartu Petir yang diikuti oleh 1.200 wasit dan pelatih sepak bola yang terlibat pada penyelenggaraan MILO National Championship 2025 yang saat ini sudah dimulai dengan babak penyisihan. Kompetisi tahun ini menjangkau lebih dari 12.000 peserta kategori U-10 dan U-12 di 20 kota di Indonesia.
Sayyid Luthfi salah satu wasit yang bertugas di Garuda Road to MILO National Championship Bandung mengatakan, selain mengatur pertandingan, sebagai wasit kami juga harus memperhatikan kondisi cuaca saat pertandingan berlangsung.
“Kejadian pemain yang tersambar petir bukanlah hal yang asing, maka harus ada panduan yang digunakan saat pertandingan sepak bola seperti Kartu Petir yang dapat menjadi panduan dan digunakan di semua pertandingan sepak bola di Indonesia,” kata Sayyid.
Saat kilat terlihat, wasit akan menghitung waktu hingga suara petir terdengar. Jika suara petir terdengar kurang dari 30 detik, maka wasit akan langsung mengangkat Milo Kartu Petir, dan mengarahkan seluruh peserta untuk segera meninggalkan lapangan dan menuju ruangan tertutup terdekat. Pertandingan akan kembali dilanjutkan setelah 30 menit sejak kilat petir terlihat.
Sementara, mantan Atlet Sepak Bola Indonesia Atep Rizal mengatakan setiap pemain khususnya anak-anak yang sedang memulai langkah awal di dunia sepak bola, berhak mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan aman dan nyaman. Karena itu, sangat penting untuk memiliki panduan yang dapat melindungi pemain dalam situasi force majeure.
“Di Indonesia yang memiliki tingkat sambaran petir yang cukup tinggi. Saya sangat mengapresiasi kehadiran kartu petir sebagai salah satu upaya nyata dalam menjaga keselamatan para pemain, termasuk anak-anak yang berpartisipasi dalam ajang seperti MILO National Championship.” ujar Atep.***(Edi Yusuf)