Akhir Pekan 7 Kedai di Pasar Cihapit Ini Bisa Jadi Pilihan Kuliner
BANDUNG -- Kuliner di Kota Bandung seperti tidak ada habisnya. Di akhir pekan ini, kedai-kedai makanan di Pasar Cihapit bisa jadi pilihan bagi wisatawan untuk mencari kuliner.
Berbeda dari Hallway Space yang ada di Pasar Kosambi yang dipisahkan dari pasar basah. Kedai-kedai kuliner ini justru bergabung dengan pasar basah yang memberikan pengalaman berbeda ketika berburu kuliner.
Cara masuk ke area pasar ini bisa melalui Gang Senggol dan Gang Masjid yang ada di Jalan Cihapit serta pintu masuk dari Jalan Sabang . Berikut 7 kedai pilihan Bandung24Jam di Pasar Cihapit, yang pasti semuanya halal kok.
1. Warung Nasi Bu Eha
Sebelum 'ekspansi' anak muda di Pasar Cihapit, ada Warung Nasi Bu Eha yang sudah buka hampir 50 tahun lamanya. Sama seperti warung nasi seperti biasa, Warung Nasi Bu Eha menghadirkan berbagai macam lauk dan pauk yang tentunya bisa jadi pilihan untuk menemani nasi hangat.
Funfact, Warung Nasi Bu Eha adalah warung nasi langganan dari Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno. Warung nasi pun masih dikelola langsung oleh anak dan cucu Bu Eha. Jika beruntung, kita bisa bertemu dengan Bu Eha yang sudah kepala sembilan secara langsung.
2. Nasi Telur Sumber Rezeki
Nasi Telur Sumber Rezeki menjadi salah satu pencetus hadirnya ekspansi anak muda di Pasar Cihapit. Meski berkonsep milenial, nyatanya nasi telur ini hanya memiliki harga 10 ribu rupiah per porsi.
Nasi telur ini akan dipilih menjadi tiga kuah yakni kuah kari, opor, dan rendang yang disiram ke atas nasi panas dan telur dadar keriting yang menggugah selera. Jangan lupa beli sate-satean untuk pendamping nasi telur, sate kikil dan sate kulitnya juara.
3. Ramen Rama
Ramen Rama merupakan salah satu karya dari ahli kopi dan pemilik Kozi Coffee, Rama Adam. Rama turun langsung untuk menciptkaan ramen ini. Meski ada di pasar, rasa ramen ini tak kalah dengan ramen yang ada di mall. Sama seperti kedai lainnya, Ramen Rama hanya menyediakan beberapa kursi saja, sehingga pengunjung hanya akan makan dan pergi mengingat seringnya pengunjung yang datang. Rekomendasinya, coba miso ramen atau bihun bebeknya ya.
4. Dendeng Tokokin
Dendeng Tokokin adalah dendeng batokok khas Kerinci, salah satu daerah di Jambi. Daging sapi yang sudah direbur kemudian ditokok atau dipuku-pukul kemudian disiram minyak kelapa dan dipanggang di atas bara api. Aroma asap di dendeng yang lembut berpadu dengan bumbu merah di atasnya cocok dengan nasi panas dan waluh rebus. Jangan lupa coba perkedelnya, harganya pun murah dari 5 ribu hingga 25 ribu rupiah saja.