Home > Umum

Unpad Ingatkan Waspadai Hal Ini Pasca Pengumuman SNMPTN

Prof Arief mengingatkan pada masyarakat untuk mewaspadai oknum-oknum yang mengaku bisa memasukkan calon mahasiswa ke Unpad.
Gedung Rektorat Unpad/Humas Unpad
Gedung Rektorat Unpad/Humas Unpad

BANDUNG---Universitas Padjdjaran (Unpad) telah mengumumkan mahasiswa yang diterima di jalur SNMPTN.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof Arief S Kartasasmita, sebanyak 1.627 peserta diterima di Unpad melalui jalur SNMPTN ini.

Oleh karena itu, menurut Prof Arief,, bagi yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN, ia mengimbau untuk memantau informasi registrasi melalui laman http://smup.unpad.ac.id/snmptn/.

Khususnya, kata dia, informasi mengenai jadwal pengisian dan pemutakhiran biodata hingga jadwal registrasi administratif. Mulai tahun ini pula, Unpad membuka kesempatan bagi orang tua calon mahasiswa untuk membantu memberikan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa lain yang kurang mampu melalui sistem subsidi silang.

Prof Arief juga mengingatkan pada masyarakat untuk mewaspadai oknum-oknum yang mengaku bisa memasukkan calon mahasiswa ke Unpad.

“SNMPTN sudah ditutup, sudah diumumkan. Jadi kalau ada yang menawarkan bisa susulan, itu tidak ada. Registrasi juga dilakukan secara online,” ujar Prof Arief dikutip dari kanal resmi Unpad, Rabu (30/3/2022).

Untuk jumlah pendaftar ke Unpad di SNMPTN, kata dia, adalah sebesar 31.101 orang dengan rincian 23.977 pendaftar di pilihan pertama dan 14.057 pendaftar di pilihan kedua.

“Dari total pendaftar yang diterima, range penerima KIP-Kuliah sekitar 10 – 15 persen,” katanya.

Prof Arief mengatakan, persentase daya tampung Unpad untuk SNMPTN adalah 20 persen, sedangkan SBMPTN dan Jalur Mandiri masing-masing sebesar 40 persen.

Angka ini, kata dia, berbeda dibandingkan persentase PTN lain, terutama perguruan tinggi non-PTN BH, dengan kisaran rata-rata sebesar 30 – 40 persen untuk daya tampung SNMPTN. Hal ini membuat penerimaan calon mahasiswa Unpad di jalur SNMPTN lebih sedikit dibandingkan perguruan tinggi lainnya.

“Kita PTN BH diperbolehkan memperbesar proporsi penerimaan di SBMPTN dan Jalur Mandiri, sehingga proporsi Unpad untuk SNMPTN sebesar 20 persen,” katanya.

Selain itu, Unpad juga berkomitmen menerima calon mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah). Selain SNMPTN, Unpad akan meningkatkan kuota penerima KIP-K di jalur SBMPTN dan Jalur Mandiri. Secara keseluruhan, alokasi penerima KIP-Kuliah sekira 20 persen dari total mahasiswa baru Unpad.

Menurut Prof Arief, ada beberapa konsekuensi bagi mereka yang tidak mengambil jatah SNMPTN. Salah satu konsekuensinya adalah yang bersangkutan tidak bisa mendaftar UTBK-SBMPTN.

“Secara otomatis, panitia pusat akan menutup itu. Jadi sebisa mungkin untuk diambil,” kata Prof Arief. Arie Lukihardianti

× Image