Games Super Aritmatika, Inovasi ITB Buat Anak Bermain Sambil Belajar Matematika
BANDUNG---Belajar matematika sering kali tak disukai. Karena matematika jadi pelajaran yang identik dengan susah dan memusingkan. Bagi banyak anak, pelajaran matematika ini menjadi salah satu pelajaran yang dibenci.
Apalagi di masa pandemi Covid 19 ini. Kesulitan mengajarkan matematika tanggung jawabnya menjadi pindah ke orang tua. Karena, semua siswa harus belajar di rumah.
Belum lagi, anak-anak lebih banyak yang memilih untuk bermain game dari pada mengerjakan matematika. Kecanduan bermain game ini pun menjadi persoalan tersendiri.
Melihat kondisi ini, menurut Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB Dr Naomi Haswanto, Kelompok Keahlian Aljabar FMIPA ITB berkolaborasi dengan Kelompok Keahlihan Komunikasi Visual dan Multimedia FSRD ITB membuat Game Super Aritmatika.
Game ini, dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar matematika. Inovasi ini dibuat dikarenakan penurunan motivasi belajar matematika selama masa pandemi.
Kesulitan belajar matematika secara daring, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu sulitnya materi, media pembelajaran kurang menarik, keterbatasan waktu dan jangkauan guru.
"Oleh karena itu inovasi ini hadir untuk menjawab permasalahan tersebut," ujar Naomi.
Game Super Aritmetika diluncurkan pada Desember 2022 yang dapat diunduh secara gratis. Mobile game berbasis Android ini berisi materi perkalian dasar dengan konsep penjumlahan berulang. Games ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran matematika yang menyenangkan. Selain itu, inovasi ini menjadi bentuk pengabdian masyarakat dari ITB untuk Indonesia.
Super Aritmetika menyajikan persoalan matematika secara tematik dengan tema petualangan menelusuri tata surya. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Permainan diawali dengan penyelematan planet-planet dari sergapan alien dengan menyelesaikan persoalan matematika yang ada pada setiap planet. Setiap planet memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Planet merkurius berisi persoalan matematika dengan perkalian satu dan dua hingga planet neptunus yang berisi persoalan matematika campuran 1 sampai 10 dengan batas waktu pengerjaan yang terbatas.
Permainan ini juga, sesuai untuk perkembangan kognitif siswa sekolah dasar. Pada usia ini para siswa mengalami peralihan antara represntasi ikonis dan simbolis.
Oleh karena itu dalam games ini menampilkan lebih banyak ban yang representasi ikonis, yaitu representasi berbasis gambar yang menampilkan objek konkret sebagai alat bantu hitung serta diimbangi dengan represntasi simbolis, yakni Bahasa dalam bentuk kode atau simbol matematika.
Games super Aritmetika versi beta telah diperkenalkan dan diujicoba pada beberapa siswa sekolah dasar, seperti di kampung Areng dan Lembang melalui komunikasi daring yang berisi paduan untuk mengunduh permainan.
Permainan ini mendapatkan respon positif dari pengguna. Hal tersebut ditunjukan dengan tingkat antusias siswa yang berhasil menyelesaikan persoalan matematika dalam waktu yang relatif singkat. Arie Lukihardianti