Cima Art 2025 sebagai Ruang Kreatif, Edutainment, dan Ekonomi Kriatif Berbasis Mall di Cimahi

CIMAHI--Kota Cimahi kembali menegaskan jati dirinya sebagai Kota kreatif dan berbudaya dengan menyelengarakan Cima Art 2025. Kegiatan yang digagas para seniman ini menyuguhkan Pameran Seni Rupa dan Pertunjukan Seni. Kegiatan tersebut digelar tanggal 25–31 Oktober 2025, pukul 10.00 – 18.00 WIB di Lt First Floor (FF) Cimahi Mall, Jalan Gandawijaya Kota Cimahi.
Ketua panitia Cima Art 2025, Deden Maulana menjelaskan bahwa Cama Art 2025 mengusung tema ‘Mengukir Kreativitas, Membangun Produktivitas’. Merupakan wadah bagi para seniman Kota Cimahi dan sekitarnya untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus membangun semangat kolaborasi antar komunitas seni dan masyarakat.
“Kegiatan ini tidak sekadar pameran seni rupa dan Pertunjukan seni, melainkan juga sebuah gerakan pemberdayaan berkelanjutan di bidang ekonomi kreatif. Kami ingin menegaskan bahwa kreativitas bukan hanya soal ekspresi estetika, tapi juga tentang inovasi dan produktivitas. Melalui seni, kita bisa membangun karakter dan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Deden dalam ketarang persnya, Rabu (22/10/2025).
Beragam karya dari seniman Cimahi dan sekitarnya akan dipamerkan, mulai dari lukisan, pahatan, diorama, instalasi hingga karya media baru. Setiap karya menghadirkan eksplorasi visual yang berani, membahas tema besar seperti peradaban, spiritualitas, lingkungan, dan ekologi merefleksikan kepekaan sosial dan kedalaman berpikir para senimannya.
“Melalui pameran ini, para seniman berusaha menghadirkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna. Setiap sapuan kuas memiliki pesan tentang ketekunan, kerukunan, dan kesadaran ekologis. Seni adalah cermin yang mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam,” tutur Deden.
Pameran ini melibatkan berbagai komunitas dan lembaga seni di Cimahi dan sekitarnya, seperti Mozi Design Institute, Studio Tepas, Cus Eruption, serta Seniman Lukis Cimahi Ngahiji. Kolaborasi tersebut menandai semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama antar pelaku seni.
Para seniman yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini antara lain Deden Maulana, Abdurahman Abro, Bahar Malaka, Nur Libiana Ma’ruf, Abdussalam, Diah Rachmawati, Cus Kusumah, Dedi Goeroe, Endang Ruchyana, Agus Hamdani, Nanang T., Hamdani, Sony Sanjaya, Asep Yanto, dan Yudi Samudra.
Selain pameran seni rupa, pengunjung juga akan menyaksikan beragam pertunjukan seni yang digelar pada pembukaan Cima Art 2025 tanggal 25 Oktorber 2025 puku 10.00 WIB dengan menyuguhkan Pantomim oleh Iskandar Dermawan (Bandoengmooi), pembacaan puisi oleh Yoyo C Durachman, Tari Tradisional oleh Sanggar Seni Giri Wangi Sukamaju, Monolog Rempeye oleh Chervia (Teater Liga SMAN 3 Cimahi), dan Permainana Rakyat Bebelentukan oleh Siswa-Siswi PKL SMKN 10 Bandung di Bandoengmooi.
Sedangkan hari ke 2 tanggal 26 Oktober 2025, Cima Art siap menyuguhkan pertunjukan Borangan oleh Wisnu Nurcaya (Teater Liga SMAN 3 Cimahi), Monolog Siti oleh Renata (Teater Liga SMAN 3 Cimahi) dan Teater Rakyat Cimahi (Teraci) Siluman Munding Dongkol oleh Teater Sanskerta SMPN 5 Cimahi.
Uniknya, Cima Art 2025 memanfaatkan ruang publik modern seperti Cimahi Mall sebagai lokasi kegiatan. Biasanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan, kali ini mall tersebut bertransformasi menjadi pusat apresiasi seni dan budaya yang terbuka bagi semua kalangan.
“Mall bisa menjadi ruang hidup bagi seni dan budaya, bukan hanya ruang konsumsi. Inilah wajah baru Cimahi yang kreatif,” ucap Deden.
Dukungan penuh datang dari Laksma TNI (Purn) Raja M Harahap, selaku Direksi sekaligus Pimpinan Cimahi Mall. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap menjadikan Cimahi Mall sebagai ruang ekspresi kreatif dan edukatif bagi masyarakat.
“Kami sangat mendukung kegiatan Cima Art 2025. Ini merupakan kesempatan bagi para seniman untuk menampilkan karya terbaik mereka agar bisa dinikmati masyarakat Cimahi dan sekitarnya,” ujar Raja.
Menurutnya, Cimahi Mall kini terus berbenah diri dan membuka diri terhadap berbagai bentuk kolaborasi dengan komunitas seni, budaya, pendidikan, maupun sosial.
“Kami ingin mall ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk belajar, berkarya, dan berinteraksi secara positif,” tambahnya.
Raja juga mengajak para generasi muda, pelajar, dan mahasiswa untuk ikut aktif dalam kegiatan kreatif di Cimahi Mall.
“Mall bukan hanya tempat berbelanja, tapi juga tempat rekreasi, edukasi, dan pembentukan karakter budaya. Mari kita jadikan Cimahi kota yang benar-benar kreatif dan berbudaya,” pungkasnya.**