Home > Senggang

ArtSociates Hadirkan Pengalaman Hibrid, Llihat Karya Seni Sambil Wisata dan Santap Kuliner

Merekonstruksi ruang-ruang di gedung Lawangwangi menjadi ruang pajang khusus seniman yang dikoleksi oleh ArtSociates
Pameran tunggal Galih Adika Paripurna bertajuk ‘Every Solid Thing Leaves A Trace'. Foto Edi Yusuf
Pameran tunggal Galih Adika Paripurna bertajuk ‘Every Solid Thing Leaves A Trace'. Foto Edi Yusuf

Bandung--ArtSociates mulai dikenal pada tahun 2021 sebagai brand seni rupa dari Indonesia dengan promosi seniman di artfair dan pameran-pameran yang terkurasi dengan baik di galeri seni rupa dan artist management untuk seniman-seniman Indonesia yang memiliki portofolio yang bagus. Andonowati, sebagai direktur ArtSociates, meresmikan Lawangwangi space menjadi ArtSociates Café, Jumat (26/9/2025).

"ArtSociates menawarkan konsep hospitality blending with art di gedung Lawangwangi dengan merekonstruksi ruang-ruang di gedung Lawangwangi menjadi ruang pajang khusus seniman yang dikoleksi oleh ArtSociates. Saya coba blending fungsi hospitality dengan seni dalam konsep museum," kata Andonowati.

Re-Branding Lawangwangi yang sudah menjadi milik PT Buniwangi Lestari ini penting bagi ArtSociates untuk mewujudkan konsep barunya yang bertujuan ke arus utama Art, Hospitality and Property. Berbeda dengan Hybridium yang berlokasi di Jalan Dago Giri menggunakan tag ‘When boundarie faded away’. Menyatukan hospitality, seni, budaya, craft, architecture dan social venture.

ArtSociates menawarkan pengalaman yang lebih hibrid daripada sekedar santap kuliner atau berwisata dan atau melihat karya seni. Warga Bandung dan wisatawan dapat menikmati ketenangan di desa Mekarwangi, Lembang dengan view kota Bandung. Di sana juga terdapat ampitheatre untuk performance arts, bergandengan dengan Galeri Sidharta. Ruang pajang seniman old master Indonesia yang kurang di kenal di kalangan gen-Z.

ArtSociates Cafe berkonsep hospitality blending with art. Foto: Istimewa
ArtSociates Cafe berkonsep hospitality blending with art. Foto: Istimewa

Acara Grand Opening ArtSociates Cafe ini ditandai dengan ArtSociates Market dengan tenant merchadise perupa muda dan produk UMKM serta sajian musik. Juga pameran tunggal Galih Adika Paripurna bertajuk ‘Every Solid Thing Leaves A Trace’ dengan kurator Yacobus Ari R.

Galih menyajikan hasil telusur imaji dan imajinasi keseharian pada tangkapan imaji menjadi ritual seni Lukis, datang ponsel, kamera, juga dari komputasi dan internet. Imaji-imaji Galih secara misterius menyentuh sesuatu hal batin, membuat antara yang nyata dan khayal terhubung. Galih melukiskan imajinya pada puluhan bidang logam datar, kertas konkrit di atas lantai dan lapisan-lapisan akrilik pada dinding galeri.

"Galih melukis klise-klise negatif tak bertuan. Dibuatnya jadi seperti mempersoalkan, bagaimana tipisnya lapisan kesadaran manusia. Di antara sadar dan khayal di waktu yang sama. Ini adalah bagaimana keadaan datar, nyaris kosong dan ambigu pada lukisan-lukisannya. Tiap aktualitas punya virtualitasnya. Tiap padatan punya jejak halusnya: every solid thing leaves a trace," ujar Yacobus Ari R.***

× Image