Desa Bayongbong Garut tak Miliki Sumber Air, Wakaf Salman Bangun Air Bersih

BANDUNG--Kampung Sukahejo, Desa Bayongbong, berada di kaki Gunung Cikuray. Namun, meskipun berada di dataran yang tinggi, kampung ini tidak mempunyai sumber air tetap. Aliran air dari gunung tidak sampai ke titik di mana warga bermukim.
Warga dilokasi itu, hanya memiliki satu sumber air yang letaknya 3 Km dari perkampungan. Tapi, menurut warga, sumber air tersebut kurang layak karena tercampur dengan air buangan dari peternakan dan pertanian warga.
“Dulu warga terpaksa harus ambil air di lokasi yang jauh. Meski airnya tidak jernih, tapi kami terpaksa menggunakannya karena untuk kebutuhan sehari-hari” ujar salah satu warga.
Melihat kondisi tersebut, Wakaf Salman dan Mandiri Amal Insani (MAI) Jawa Barat berkolaborasi melakukan pembangunan toilet dan MCK Masjid, di
Kampung Sukahejo, Desa Bayongbong, Kabupaten Garut itu. Peresmian dan serah terima pembangunan kedua fasilitas umum kepada warga tersebut, telah dilakukan belum lama ini.
Agenda peresmian disambut sangat baik oleh para warga. Selain itu, para perangkat desa setempat pun turut hadir membersamai warga pada prosesi gunting pita.
“Kolaborasi ini lahir dari kepedulian bersama terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak.” ujar Ryan Faisal, selaku Manager of Waqf Development.
Ryan mengatakan, Wakaf Salman menilai masjid dan fasilitas toiletnya tidak hanya
sekadar bangunan infrastruktur. Melainkan pusat peradaban yang menyehatkan bagi
masyarakat.
Kini, puluhan anak-anak, lansia, dan warga lainnya telah termudahkan dengan adanya sumber air dan juga MCK, hasil pemberian para donatur di Wakaf Salman.
“Ke depan, Wakaf Salman akan terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai lembaga, baik filantropi, pemerintah, maupun dunia usaha. Fokusnya tidak hanya di bidang air bersih dan sanitasi, tetapi juga di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi produktif,” papar Ryan Faisal.