Home > Umum

Ridwan Kamil Optimistis 2022 Pandemi Covid 19 Membaik, Ini yang akan Dilakukannya

Apabila pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, maka COVID-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Humas Pemprov Jabar

BANDUNG--- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis tahun 2022 kondisi pandemi Covid-19 akan membaik.

Sehingga, pihaknya bisa kembali fokus membangun infrastruktur yang selama dua tahun ini sempat terhenti akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, apabila pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, maka COVID-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi. Menurutnya, perubahan kearah endemi sudah mulai terlihat salah satunya dari rendahnya tingkat keterisian rumah sakit walaupun kasus meningkat.

"COVID-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi," katanya.

Selama dua tahun pandemi COVID-19, Pemda Provinsi Jabar menghentikan sejumlah proyek pembangunan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19, maupun bantuan sosial. Bahkan Jabar sempat kehilangan pendapatan sekitar Rp 5 triliun karena pembatasan aktivitas perekonomian.

"Kami hilang Rp 5 triliun oleh COVID-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos," tutur Kang Emil.

Emil memastikan, bila situasi COVID-19 telah membaik dan perekonomian kembali sepenuhnya pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.

"Pasca pandemi kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan," kata Emil. Arie Lukihardianti

× Image