Keren! Satu Kali Gelaran Bandung Hijab Fest Omzetnya Mencapai Rp 2,1 Miliar
BANDUNG--Selama pandemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan penjualan digital di Kota Bandung mengalami peningkatan pesat. Peningkatan ini juga berdampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung dari tahun 2020 hingga akhir 2021 kemarin.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung saat ini bergerak di angka 3,5 persen.
Menurutnya, peningkatan UMKM dan transaksi perdagangan daring ini mengalami peningkatan pesat. Per tahun 2022, pertumbuhan UMKM di Kota Bandung bertambah hingga 180.000 usaha baru. Sedangkan aktivitas transaksi perdagangan daring meningkat hingga 150 persen.
Menurutnya, tiga produk dengan angka penjualan tertinggi di e-commerce tersebut antara lain: fesyen, makanan dan minuman, serta produk kesehatan.
“Faktor ini didorong oleh tingginya daya beli dan pergeseran masyarakat untuk membeli tanpa tatap muka,” ujar Elly.
Elly mengatakan, Bandung Hijab Fest 2021 yang digelar dua edisi pada April dan Oktober 2022 omzetnya sangat tinggi. Pada edisi pertama, acara Bandung Hijab Fest mendapat omzet hingga Rp 2,1 miliar.
"Jumlah ini bertambah menjadi Rp 2,6 miliar pada edisi kedua yang digelar pada Oktober 2022," katanya.
Elly mengatakan, beberapa upaya yang dilakukan Disdagin Kota Bandung dalam meningkatkan dan memfasilitasi pertumbuhan UMKM di Kota Bandung adalah:
1. Menggelar pelatihan daring. Pada 2021, Disdagin Kota Bandung memberikan pelatihan kepada 600 pelaku UMKM di Kota Bandung.
Rencananya tahun ini, akan ada pelatihan secara daring untuk 500 pelaku UMKM.
2. Kedua ialah Pasar Kreatif Bandung 2021 yang digelar di 9 pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Acara ini menghasilkan omzet hingga Rp 4,29 miliar.
3. Tahun 2022, Pemkot Bandung melalui Disdagin akan menggelar Pasar Kreatif Bandung di 6 pusat perbelanjaan.
4. Selanjutnya ada Bandung Week Market. Acara ini menjadikan produk ekspor sebagai orientasi untuk dijual. Acara ini diselenggarakan di Bali.
5. Pemkot Bandung melalui Disdagin telah memfasilitasi Sertifikasi Produk Halal dan juga Uji Mutu. Sejauh ini, fasilitas tersebut sudah dinikmati 100 UMKM untuk sertifikasi halal, dan 79 UMKM untuk uji mutu.
6. Disdagin juga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Marketing. Tahun lalu, Bimtek ini sudah diikuti oleh 600 UMKM dengan menggandeng 3 toko digital (marketplace). Arie Lukihardianti