9 Fakta Dibalik Pembangunan Flyover Ciroyom Kota Bandung
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna bersama tim Direktorat Jenderal Perkerataapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan satuan kerja perangkat daerah, menyusuri sepanjang bundaran Jalan Arjuna, Aruna dan Ciroyom, Selasa, 15 Februari 2022.
Peninjauan titik lokasi tersebut dilakukan karena akan dibangun flyover Ciroyom. Berikut 10 Fakta Rencana Pembangunan Flyover Ciroyom Kota Bandung:
1. Flyover Ciroyom dibangun untuk melengkapi kelancaran rute Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Di lokasi pembangunan saat ini terdapat toko-toko bengkel dan peralatan kemiliteran berjajar di sepanjang jalan ini. Terdapat pula pasar sempit dan beberapa pemukiman liar yang berdiri alakadarnya di sisi jalur kereta api.
2. Flyover yang akan dibangun sepanjang 700 meter sebagai upaya mengatasi lonjakan kendaraan yang terjadi saat KCJB beroperasi.
3. Pemerintah dan masyarakat perlu berkomitmen bersama untuk mencari solusi terbaik atas kendala-kendala yang akan terjadi di kemudian hari. Karena beberapa area harus dibebaskan lahannya. Karena di lokasi tersebut sekarang banyak masyarakat yang melakukan aktivitas usaha dan ada juga rumah-rumah warga.
4. Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna para camat dan lurah agar mendata jumlah warga yang terkena dampak dari pembangunan flyover ini. Mulai dari jenis usaha hingga jumlah rumah legal yang terdampak.
"Proses negosiasi ini yang harus dilakukan. Harus ada komitmen bersama karena ini berbicara tentang manfaat dan kepentingan jangka panjang. Jangan sampai kita menyelesaikan masalah dengan masalah," ujar Ema.
5. Kepala Divisi Perencanaan DJKA Kemenhub Provinsi Jabar, Ari Yudanto memaparkan, flyover Ciroyom akan dibangun mulai dari 2022 dan ditargetkan selesai pada 2023.
6. Skema jalur flyover, akan dibuat berputar arah dari Arjuna ke Ciroyom. Karena, dari hasil perhitungan konsultan pembangunan, skema seperti ini akan lebih menghemat biaya konstruksi dan tidak terlalu banyak wilayah yang terkena dampak.
7. Meski terkesan mendadak, tapi pembangunan flyover ini perlu dilakukan untuk menunjang alur waktu aktivasi KCJB. Sebab, KCJB akan diuji coba pada November nanti. Target penggunaan operasional publiknya akan dilakukan pada Juni 2023.
8. Lahan yang nantinya akan menjadi garapan proyek flyover di sekitar Ciroyom ini 100 persen milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat.
9. Perlu ada langkah penanganan dampak sosial kemasyarakatan sesuai dengan Perpres 62 tahun 2018. Hal ini dikoordinasikan bersama masyarakat dan PT KAI. N Arie Lukihardianti