Home > Umum

Siswa SMK Telkom Berpeluang Ikut Lomba Tingkat Dunia dan Asean

Semua siswa dibekali guru pembimbing serta aneka kemudahan pembelajaran.
Siswa SMK Telkom
Siswa SMK Telkom

BANDUNG--Siswa/siswi SMK Telkom Malang berpotensi mengikuti kompetisi skill kejuruan level dunia dan Asia Tenggara. Yakni, di Brazil dan Filipina, pada tahun 2025 dan 2026 mendatang.

Menurut Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Djatmiko, peluang lomba tersebut muncul setelah keberhasilan salah satu anak didiknya memperoleh medali emas Lomba Kompetensi

Nasional (LKS) Nasional 2024 di Lampung, 19-24 Agustus lalu. Yakni Teguh Bayu Pratama dari jurusan Teknik Komputer Jaringan, siswa kelas XII, untuk kategori Cloud Computing.

"Jadi, Teguh nanti akan diadukan dengan pemenang LKS tahun 2025, dan apabila menang maka akan jadi wakil Indonesia ke World Skills Competition 2026 yang rencananya diadakan di Brazil," ujar Rahmat, Jumat (13/09/2024).

Menurutnya, selain Teguh pihaknya juga sudah mengikutsertakan siswanya ikut seleksi daerah (Selekda) tingkat provinsi untuk kategori Mobile Robotic, Cyber Security, dan Network Cabling.

"Jika mereka juara, akan jadi wakil Indonesia untuk Asean Skills Competition 2025 di Filipina," katanya.

Perbedaan kedua lomba terletak pada otoritas kementerian terkait. Jika LKS dan selanjutnya World Skills Competition dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka Selekda dan Asean Skills ditangani Kementerian Tenaga Kerja.

Peserta lomba level Asia Tenggara dan dunia itu sendiri diperkenankan tetap ikut lomba meskipun sudah lulus SMK. Menurutnya, yang terpenting berusia tidak lebih dari 20 tahun dan kelak akan lebih membawa nama negara tak lagi perwakilan SMK.

"Kami optimistis bisa terus mencetak prestasi karena proses penggemblengan kompetensi siswa di kami ada banyak jalur. Bisa ke eskul yang seleksi masuknya disaring, atau penunjukan oleh guru teknik saat melihat potensi di kelas," paparnya.

Menurut Rahmat, pihaknya juga optimis karena siswa dibekali guru pembimbing serta aneka kemudahan pembelajaran. Seperti konversi nilai raport dan fleksibilitas ujian ketika siswa tengah sibuk ikut seleksi dan/atau pertandingan.

× Image