Home > Umum

Serunya Belajar di Alam hingga Science Center, Ratusan Siswa Sambut Antusias

Semua siswa diajak melihat langsung apa yang mereka pelajari di kelas, sekaligus mengembangkan kekompakan dan kemandirian.
Siswa mengunjungi Science Center untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual yang kreatif
Siswa mengunjungi Science Center untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual yang kreatif

BANDUNG--Program field trip, bukan sekadar jalan-jalan, melainkan bagian dari strategi sekolah yang menghadirkan pembelajaran kontekstual yang kreatif. Oleh karena itu, DHIS Primary Katamso kembali menggelar kegiatan field trip semesteran yang menjadi agenda rutin sekolah.

Tahun ini, seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti pembelajaran di luar kelas dengan destinasi berbeda sesuai jenjang, mulai dari alam, sains, budaya, hingga team building.

Dengan mengunjungi tempat-tempat edukatif, siswa diajak melihat langsung apa yang mereka pelajari di kelas, sekaligus mengembangkan kekompakan dan kemandirian.

Untuk kali ini, siswa kelas 1 berkunjung ke Jendela Alam untuk belajar berkebun dan mengenal satwa. Kelas 2 mengeksplorasi Science Center Soreang, menonton film 4D, dan membuat slime di science workshop. Kelas 3 mengikuti outbound dan team building di Villa Kancil, sedangkan kelas 4 belajar dengan cara menyenangkan di Kampung Batu Malakasari Ecopark. Kelas 5 mengunjungi Udjo Ecoland, dan kelas 6 mengasah kekompakan lewat outbound di Cantigi Camp.

Menurut Kepala Sekolah DHIS Primary Katamso, Rustati, field trip memberikan pengalaman belajar berharga bagi para siswa. “Alhamdulillah, saya benar-benar senang melihat bagaimana para siswa kita dari Primary 1 sampai 6 begitu menikmati sekaligus banyak belajar selama field trip ini," ujar Rustati, Rabu (10/09/2025).

Setiap tujuan, kata dia, tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman baru yang memperkuat rasa ingin tahu, kerja sama, kepercayaan diri, dan tentu saja akhlaq mereka.

Rustati menambahkan, momen seperti ini menegaskan belajar tak hanya terbatas pada ruang kelas. “Saya yakin momen seperti ini sangat berharga bagi anak-anak kita. Momen ini mengingatkan kita bahwa belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di dunia sekitar kita. Dan saya sangat bersyukur kepada semua guru, orang tua, dan staf yang telah memungkinkan pengalaman penuh makna ini bagi para siswa kita. Jazaakumullah khair,” paparnya.

Tak hanya guru, siswa pun antusias. Nayyara Aqila Shafana (Kelas 2A) mengaku senang bisa mencoba hal-hal baru. “Pengalaman mengikuti field trip hari ini sangat seru, menyenangkan dan belajar banyak hal terutama tentang alat-alat yang berhubungan dengan science, kebudayaan Sunda dan juga mengikuti workshop science membuat slime,” kata Nayyara.

Baginya, pengalaman paling seru adalah menonton film 4D dan mencoba singing bowl, alat musik logam yang berbunyi khas ketika dipukul.

Melalui field trip rutin ini, kata dia, DHIS Primary Katamso berkomitmen mencetak siswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berani mencoba hal baru, bekerja sama, dan menjaga akhlaq. Pengalaman belajar di luar kelas menjadi bekal penting bagi siswa untuk tumbuh sebagai generasi yang siap menghadapi tantangan dunia nyata.

× Image