SUKABUMI--Upacara pembukaan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-53 Gelombang 1 tahun anggaran 2024 digelar di Lapang Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Kamis (18/4/2024). Dalam momen tersebut ada sekitar 2.000 peserta didik yang akan mengikuti pendidikan sekolah perwira.

Pembukaan Pendidikan SIP Angkatan ke-53 itu dipimpin Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin dan turut dihadiri Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Tahir Muhiddin, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan unsur Forkopimda Kota maupun Kabupaten Sukabumi. '' Pendidikan SIP angkatan ke-53 diselenggarakan selama 4 bulan dan diikuti oleh 3.000 peserta didik.Adapun pelaksanaannya dibagi menjadi dua gelombang,'' ujar Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin.

Rinciannya, 2.000 peserta didik akan menjalani pendidikan mulai dari bulan April hingga bulan Agustus 2024. Sedangkan 1.000 peserta didik lainnya akan menjalani pendidikan mulai dari pertengahan bulan Agustus hingga bulan Desember 2024.

Intinya ia mengatakan, tahun 2024 ini rektrumennya berjumlah 3.000 calon siswa dibagi dua yakni gelombang pertama 2.000 orang yang akan melaksanakan pendidikan selama 4 bulan mulai dari hari ini hingga 15 Agustus. Sedangkan untuk gelombang kedua diselenggarakan sekitar pertengahan bulan Agustus sampai bulan Desember dan diikuti oleh 1.000 orang.

Selain SIP, di tahun ini juga Setukpa mendidik sekitar 1.750 calon siswa Pendidikan Alih Golongan (PAG) yang nanti akan melaksanakan pendidikan di pertengahan hingga akhir tahun 2024. '' Sehingga tahun ini cukup banyak rekutmen, akhirnya kita bagi menjadi dua gelombang,'' ungkap Mardiaz.

Meningkatnya jumlah peserta didik yang akan mengikuti pendidikan SIP dan PAG pada tahun 2024 menjadi kebijakan pimpinan Polri dalam menjaga dan meningkatkan kinerja serta pelayanan Polri terhadap masyarakat dengan memenuhi kualitas dan kuantitas pada jabatan Perwira di wilayah.

Sampai saat ini lanjut Mardiaz, masih banyak jabatan perwira yang diisi oleh Bintara. Sehingga ini merupakan salah satu kebijakan pimpinan, dalam hal ini pak Kapolri untuk menambah terus jumlah siswa yang tahun lalu berjumlah 2.180, saat ini 3.000.

'' Ini untuk menjawab tantangan, di mana ada kemungkinan perwira yang pensiun dan banyaknya jabatan perwira yang masih diisi oleh Bintara,'' jelas Mardiaz.n Riga Nurul Iman