Dua Syaikh Dari Al Azhar Kairo Mesir, Syiar Ramadhan ke Sejumlah Pesantren di Jabar
BANDUNG---Provinsi Jawa Barat (Jabar) terpilih menjadi salah satu provinsi di Indonesia dalam program Syiar Ramadhan 1445 H. Program ini merupakan kolaborasi Bimas Islam, BKM dan Majelis Hukama Indonesia untuk peningkatan kualitas syiar agama selama Ramadhan 1445 H di Masjid/Mushala serta Lembaga Pendidikan Keagamaan di Indonesia.
Kepala Kanwil Kemenag Jabar, H Ajam Mustajam menerima langsung Imam dan penceramah dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Syeikh Sya'ban Abdul Fattah Uweis Muhammad dan Syeikh Ahmad Muhammad Hasan di Pondok Pesantren Al Basyariah pada Ahad (24/3/2024).
Pondok Pesantren Al Basyariyah, Margaasih Kabupaten Bandung ini, menjadi titik pertama kunjungan dua Syeikh utusan Grand Syeikh Al Azhar Mesir, Syeikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb.
Kehadiran dari kedua orang Syeikh tersebut merupakan bagian dari Program Syiar Ramadhan 1445 H yang merupakan Kolaborasi Bimas Islam, BKM, dan Majelis Hukama Indonesia untuk Peningkatan Kualitas Syiar Agama selama Ramadhan 1445 H di Masjid/Mushala serta Lembaga Pendidikan Keagamaan di Indonesia.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Basyariah KH Zen Anwar Saeful Basyari, menyambut baik kehadiran mereka. KH Zen, bahkan memberikan sambutan menggunakan bahasa Arab. Ia, merasa bangga dan berhara kehadiran kedua syeh beserta jajaran Tim Kementerian Agama tersebut dapat memberikan keberkahan dan kemajuan yang baik khususnya bagi Pesantren dan umumnya bagi semua.
"Saya berharap Program Safari Ramadhan maupun Syiar Ramadan dapat dipertahankan, karena kami sebagai keluarga besar pesantren merasa banyak sekali manfaatnya dengan kajian keislaman yang kami perlukan untuk dipelajari," ujar Kiai Zen.
Sementara menurut Kepala Kanwil, Ajam Mustajam, ada enam qari dan penceramah yang didatangkan dari Universitas Al Azhar, yang merupakan ahli Al Quran dan beragam bidang keilmuan. Nantinya, enam orang Syeikh tersebut akan bergantian dalam dua gelombang, untuk syiar di setiap provinsi lebih kurang selama 10 hari.
"Selama dalam satu provinsi, mereka akan berkegiatan di sejumlah masjid dan lembaga pendidikan keagamaan sesuai jadwal," katanya.
Tim I, kata dia, akan bertugas di Aceh, Tim II di Kalimantan Selatan, Tim III di Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk gelombang kedua, Tim I berpindah tugas ke DKI Jakarta dan Jawa Barat, dan Tim II ke Sumatera Selatan dan Tim III ke Jawa Timur.
Ajam mengatakan, selama bulan Ramadhan 1445 H ada tiga pesan moral dari Menteri Agama. Kemenag melakukan Syiar Ramadhan melalui Kajian Quran dan Hadist, Syiar melalui Pesantren dan Festival Kolaborasi Sejuta Cinta.
"Momentum Ramadhan sangat lah penting, mari menjalin ukhuwah islamiyah, rajut kebhinekaan pasca pesta demokrasi yang sudah berjalan, persatuan dan kesatuan harus dirawat dan dijaga dengan kemajuan bangsa," paparnya.
Ajam pun mengingatkan agar materi ceramah Ramadhan mengutamakan nilai toleransi dan optimalisasi zakat infaq dan shodaqoh.
Syafii, penerjemah kedua Syeikh tersebut mengungkapkan bahwa Agenda Syiar Ramadhan bersama Syeikh di Jawa Barat akan berlangsung selama 4 hari mengunjungi beberapa Pondok Pesantren, Masjid dan Perkantoran.
Titik kunjungan terdiri dari lima Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Purwakarta dan Majalengka.
Syeikh dalam kunjungannya melakukan ceramah keagamaan dengan menyampaikan seputar keutamaan objek yang dikunjunginya. Seperti di Pesantren syeikh menyampaikan tentang keutamaan bahasa arab dan mempelajari al-qur’an. Sedangkan di perkantoran syeikh membahas terkait motivasi kinerja dan lain-lain.