Home > Umum

Puluhan Siswa SD dan MI di Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan Makanan Sekolah

Gejala keracunan tersebut terjadi setelah pelajar menyantap jajanan yang dijual di sekitar sekolah.
Aparat Polsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota memeriksa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan pelajar SD di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Senin (26/2/2024).
Aparat Polsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota memeriksa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan pelajar SD di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Senin (26/2/2024).

SUKABUMI--Peristiwa keracunan massal menimpa puluhan siswa tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nangewer, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cisarua Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Senin (26/2/2024) pagi. Gejala keracunan tersebut terjadi setelah pelajar menyantap jajanan yang dijual di sekitar sekolah.

Sekretaris Desa Sukajaya, Cece Purnama kepada mengatakan, puluhan siswa diduga kuat telah mengalami keracunan. '' Sebelum melaksanakan upacara bendera, mereka terlebih dahulu membeli jajanan dari pedagang jajanan anak-anak yang biasa mengkal di sekolah-sekolah sekira pukul 06.30 WIB,'' ujar dia kepada wartawan.

Ia menuturkan, makanannya seperti jamur dan rasanya pedas dan manis serta saat dikunyah seperti yupi. Setelah mengkonsumsi jajanan makanan ringan itu puluhan siswa pada umumnya telah mengalami mules, mual, muntah-muntah dan pusing.

Menurut Cece, gejala keracunan mulai dirasakan pada saat siswa melaksanakan upcara bendera. Selanjutnya guru dari sekolah tersebut cepat tanggap dengan melaporkan ke desa.

Setelah itu, puluhan siswa yang mengalami gejalan dugaan keracunan dibawa ke Puskesmas Karawang untuk mendapatkan penanganan medis. Para siswa tersebut berangsur pulih dan normal kembali ketika mendapatkan penanganan medis.

Cece menuturkan, kejadian ini tidak sampai ada korban jiwa. Sementara, untuk pedagangnya langsung diminta keterangan oleh polisi.

Kapolsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, AKP Ujang Taan mengatakan, aparat kepolisian telah mendapatkan laporan dari warga terkait ada puluhan siswa yang mengalami keracunan yang diduga usai menyantap jajajan makanan ringan. '' Kami langsung mendatangi TKP dan anak-anak yang mengalami dugaan keracunan langsung dibawa ke puskesmas,'' imbuhnya.

Data di lapangan, kata Ujang, terdapat 28 siswa yang diduga mengalami keracunan massal. Dari 28 siswa ini, paling banyak korbannya merupakan siswa dari SDN Nangewer sebanyak 25 siswa.

Sementara, tiga siswa lainnya diketahui merupakan siswa dari MI Cisarua Girang. '' Alhamdulillah untuk korban sampai saat ini setelah tadi dibawa ke Puskesmas sudah dipulangkan lagi ke rumahnya masing-masing,” kata Ujang.

Gejala yang dirasakan mual pusing dan ada yang muntah sebagian. Untuk pedagangnya lanjut Ujang, sudah dimintai keterangan dan memang dari pagi tadi menjual makanan kepada anak-anak tersebut.

Mayoritas para siswa ini mengalami gejala dugaan keracunan itu, setelah satu jam menyantap makanan ringan.n Riga Nurul Iman

× Image