Pengusaha Milenial Asal Bandung Ini, Sukses Usaha Makloon Brand Skincare Para Artis
BANDUNG ----Banyak pengusaha sukses yang berhasil menjalankan bisnis di usia muda. Salah satunya yang dialami oleh seorang pengusaha milenial asal Margahayu Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Mukhamad Adi Widyanto.
Pria berusia 33 tahun itu mendulang kesuksesan berkat perusahaan maklon skincare. Bahkan, usaha itu baru ditekuni dari 2016 namun sudah mendulang omzet hingga miliaran rupiah.
Menurut Adi, perusahaannya memproduksi produk yang dimanfaatkan brand-brand artis ternama di Indonesia. Dari bisnis ini, Adi mampu mempekerjakan masyarakat sekitar dan memiliki puluhan karyawan dengan masing-masing keahlian.
Adi sendiri pernah merasakan getirnya dunia usaha. Namun segala kepahitan tersebut bisa dilaluinya dengan baik.
Menurutnya, kunci kesuksesan tersebut tidak terlepas dari dorongan kedua orang tuanya, begitu juga dengan istri serta keluarga besarnya.
"Support system saya ada pada doa kedua orang tua dan keluarga, terutama dorongan ayah saya yang membuat saya mampu melewati masa-masa sulit," kata Adi.
Selain itu, kata dia, peran sang istri, Cindy Nurul Fitriani begitu sentral di perusahaannya, PT Tabia Cosmindo Indonesia. Adi berperan sebagai direkrut utama, sementara istrinya menjadi wakil direktur.
Saat ini, kata Adi, pihaknya tidak hanya menyediakan jasa maklon untuk skincare dan kosmetik saja. Namun, saat ini mereka sedang mengembangkan sayap untuk mencoba menyediakan jasa maklon untuk produk-produk farmasi.
Menurutnya, kesuksesan itu bisa terwujud berkat visi dan misi yang dicanangkan perusahaan. Selain itu, nilai budaya kerja yang digunakan di dalamnya. Seperti nilai ketuhanan, untuk mendorong SDM yang kompeten, jujur, dan berintegritas. Kekeluargaan yang mendorong kepedulian antar sesama.
Selain itu, bertanggung jawab dalam pekerjaan, melayani dengan optimal, hingga mendorong kualitas produk yang aman, halal dan legal sesuai dengan regulasi.
Meski sudah sukses, Adi belum merasa puas. Dirinya ingin lebih bermanfaat lagi. Karena itu, dia memberanikan diri terjun ke dunia politik. Dia mencalonkan menjadi anggota DPRD dari salah satu partai politik di Kota Bandung.
Berkaca pada pengalamannya, dorongan untuk maju ke ranah politik untuk memperjuangkan UMKM dan membuka kerana lapangan kerja untuk masyarakat.
"Kalau kita masuk parpol dan terpilih menjadi anggota dewan kita bisa membantu orang lebih banyak dengan merealisasikan program pribadi dan program pemerintah," katanya.