9 Fakta Progres Pembangunan Fly Over Ciroyom, Ada Cagar Budaya yang Terkena Dampak
BANDUNG---Pembangunan fly over dan jembatan penyeberangan orang (JPO) Ciroyom di Kecamatan Andir dan Cicendo terus berproses. Saat ini, progresnya telah mencapai 33,5 persen.
Bagaimanakah update terbaru pembangunan fly over Ciroyom ini? Berikut fakta-faktanya:
1. Pembangunan fly over Ciroyom ditargetkan akan selesai akhir tahun 2023. Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, dengan upaya yang sudah dilakukan, sampai saat ini secara umum kondisi masyarakat di sana sudah kondusif.
"Walaupun untuk kondisi kekinian, kita harus agak hati-hati dalam perhitungan waktu. Kalau ini kurang ada kepastian, akan mendegradasi kepercayaan masyarakat. Kalaupun ada keterlambatan, harus segera dikomunikasikan," ujar Ema.
2. Balai Perkeretaapian juga bisa langsung pro aktif dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Pihaknya akan terus mendampingi mediasi agar chemistry dengan masyarakat bisa terbangun.
3. Pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) sebaiknya diutamakan selesai lebih dahulu untuk mempermudah masyarakat melintas tanpa harus berputar ke jalur lain.
"Di saat benteng rel dan fly over dibangun harus beriringan dengan pembangunan JPO. Bahkan, kalau bisa JPO itu diutamakan selesai duluan. Jangan sampai masyarakat jadi berkali-kali terhambat aktivitasnya," katanya.
4. Penanganan aset yang sudah dibebaskan pun harus jelas. Jangan sampai menimbulkan polemik lain terkait progres yang tidak signifikan.
5. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kota Bandung, Cendrawan mengatakan, progres pembangunan fly over Ciroyom saat ini sudah mencapai 33,5 persen. Sekarang sedang dilakukan pekerjaan pembesian pierhead, finishing body dan pierhead, pemasangan bekisting body, pengecoran body, pengecoran pier head, dan finishing abutment.
6. Pada pembangunan fly over Ciroyom, terdapat salah satu cagar budaya milik Pemerintah Kota Bandung yang akan terkena dampaknya yakni rumah potong hewan (RPH).
"Kami nanti akan menutup lintasan di sebelah fly over. Akan kami bangun JPO. Untuk memfasilitasi warga di Jalan Arjuna kami akan membangun jalan di sisi kanan kiri fly over," katanya.
7. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengaku, akan terus berkoordinasi dengan Balai Perkeretaapian untuk mencari solusi agar RPH masih bisa beroperasi dengan normal
"Ini RPH milik Pemkot Bandung. Harus terus kita pikirkan bagaimana agar RPH masih bisa berjalan," kata Gin Gin.
8. Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sony Salimi mengatakan, terdapat pipa jenis ACP (Asbestos Cement Pipe) yang melintas dari Jalan Abdul Rahman Saleh sepanjang 600 meter. Ia ingin memastikan agar pipa tersebut tidak terkena dampak dari pembangunan fly over Ciroyom.
9. Pipa 600 meter yang cukup besar jenis ACP (Asbestos Cement Pipe) melintas di sebelah kiri jalan. Pipa itu melayani sekitar 2.731 pelanggan.