Persib Ajukan Stadion Siliwangi, Bagaimana Regulasi Lapangan Sintetis?
BANDUNG -- Persib Bandung mengajukan Stadion Siliwangi dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung sebagai venue pertandingan kontra PSS Sleman. Persib bertindak sebagai tuan rumah untuk laga yang digelar pada Ahad (5/2/2023).
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menyebut sudah mengajukan izin laga pertandingan di dua stadion tersebut. Dia mengakui perizinan tersebut masih dalam proses.
"Kita mengajukan usulan untuk main di GBLA atau Siliwangi. Jadi untuk permohonan itu sedang diproses dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan. Jadi mudah-mudahan Ahad nanti kita main di Bandung," kata Teddy.
Pengajuan Stadion Siliwangi bukan tanpa alasan. Persib yang terusir dari kandangnya, Stadion GBLA dan Stadion Si Jalak Harupat membuat Persib kelimpungan untuk mencari stadion.
Pada pertandingan kontra Borneo FC, Persib sempat menggunakan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Tidak turunnya izin penonton membuat Teddy merasa lebih baik Persib bermain di Bandung daripada di luar kota tapi tanpa dukungan suporter.
Jika mendapatkan izin, Stadion Siliwangi menjadi stadion pertama yang digunakan Liga 1 sebagai stadion yang menggunakan lapangan sintetis. Teddy mengakui tengah menunggu proses agar Stadion Siliwangi bisa digunakan meski tanpa penonton.
"Siliwangi kita belum tahu, kita masih menunggu proses assessment dan lain-lain. Tapi melihat dari infrastuktur stadion, kalau di Siliwangi kemungkinan tanpa penonton," kata Teddy.
Dikutip dari regulasi Liga 1, stadion dengan lapangan sintetis diizinkan untuk digunakan. Hal ini tertera pada pasal 15 ayat 3 yang menyebutkan lapangan sintetis bisa digunakan demgan catatan memenuhi persyaratan FIFA atau standar internasional.
"Ada dan itu diperbolehkan. Kan seperti waktu AFF di Singapura dan Filipina itu main di (lapangan) sintetis," kata Teddy.