Pelatih Bebaskan Aktivitas Persikab Saat Kompetisi Terhenti
BANDUNG -- Kompetisi Liga 2 yang mati suri membuat pelatih Persikab, Stefan Rullin Keeltjes membebaskan aktivitas pemainnya. Hal ini membuat pemain Persikab mencari penghasilan di luar sepak bola profesional.
Kebebasan itu diberikan Stefan karena kondisi tim yang belum dibubarkan oleh manajemen. Hal ini karena tim kesulitan untuk bertemu dengan manajemen.
"Tim Belum (dibubarkan) makanya kita maunya ketemu sama manajemen pengen ngobrol. Tapi emang dari manajemen banyak yang gak hadir, kalau soal dibubarin ya belum," kata Stefan.
Di sisi lain, pemain pun membutuhkan penghasilan untuk melanjutkan kehidupannya. Persikab belum membayarkan gaji pada seluruh tim termasuk pelatih, staf dan pemainnya.
"Kalau gaji masih belum (dibayar), makanya nanti biar manajemen yang statemen. Saya gabisa mewakili pemain," ujarnya.
Tak sedikit pemain Persikab menjajal tarkam untuk mendapatkan penghasilan. Padahal, pemain dilarang bermain di tarkam selama kompetisi bergulir.
"Kalau main tarkam pasti (ada), tapi kita gak bisa apa-apa. Kalau kompetisi jalan mereka main tarkam pasti kita sanksi, tapi kan kondisi begini dan mereka mungkin cari uang tambahan jadi kita gabisa apa-apa," kata Stefan.
"Sebetulnya ya dilarang. Banyak juga yang tarkam tapi kita gabisa melarang mereka," tutup Stefan.