Cerdas! Mojang Ini Tangkap Peluang Bisnis Dari Sebutan Bandung Kota Kembang
BANDUNG---Sejak zaman Belanda, Kota Bandung mendapat sebutan sebagai Kota Kembang. Karena, selain kotanya yang nyaman, taman bunga bisa dilihat di setiap sudut kota.
Rupanya, istilah Bandung Kota Kembang ini di mata mojang Fatiah Faris Pemilik Artisan Floris, tak hanya sebuah slogan. Namun, ia menangkapnya sebagai sebuah peluang yang bisa menghasilkan cuan.
Fatiah sendiri, memang selama ini memiliki hobi merangkai bunga. Saat pandemi Covid 19 dua tahun lalu, ia semakin menyeriuskan hobi merangkai bunganya dengan mengikuti berbagai kursus. Setelah mahir merangkai, ia pun mulai menangkap peluang bisnis dengan membuka orderan karangan bunga.
"Saya lihat di Bandung ini belum ada toko bunga artisan, cuma pasar kembang biasa. Padahal kan Bandung Kota Kembang yaa, makanya saya membuka toko bunga artisan disini," ujar Fatiah, akhir pekan lalu.
Fatiah mengatakan, ia membuka toko bunga karena ingin mempermudah warga Bandung mendapatkan beragam bunga cantik juga unik serta aneka tanaman hias. Jadi, di Toko bunga artisan ini, ia menyediakan banyak jenis bunga, seperti Tulip, Lili, Mawar, Dahlia, dan lainnya.
Saat ini, kata Fatiah Faris, permintaan bunga dan tanaman hias sangat menjanjikan. Karena, permintaanya terus meningkat. Hal ini karena bunga dibutuhkan untuk menghiasi moment bahagia maupun duka.
Untuk memudahkan pelanggan, ia membuka toko bunga di Bumi Aki Heritage, Jalan LRRE Martadinata, Kota Bandung. Pelanggan bisa melihat dan memilih secara langsung bunga yang diinginkan dengan suasana yang sangat nyaman, serta bisa membeli vas bunga yang sesuai.
"Kehadiran store Arinna Florist diharapkan memudahkan warga Bandung mendapatkan bunga-bunga cantik dan juga unik," katanya.
Di Arinna Florist, kata dia, bisa ditemui bunga-bunga dari Belanda, Jepang dan lainnya. Bahkan, dengan varian warna yang lebih banyak, indah dan unik yang tumbuh sesuai dengan iklim negara tersebut.
"Kan Bandung Kota Kembang jadi warganya harus mudah dong dapatkan bunga saat membutuhkan. Termasuk bunga dari negara lain," katanya.
Menurutnya, bunga yang menjadi favorit pelanggan adalah Tulip dan Lili karena cantik dan wangi. Selain itu, bunga impor tersebut juga lebih tahan lama dibandingkan bunga lokal.
Meski menggunakan bunga dari luar negeri, kata Fatiah, harga yang ditawarkan masih relatif terjangkau. Pelanggan juga bisa memilih bunga sesuai dengan anggaran dana yang dimilikinya.
"Bunga bisa dipilih dan dibentuk sesuai dengan keinginan konsumen, begitu juga dengan harga bisa menyesuaikan dengan budget," katanya.
Fatiah mengaku bisnis bunga yang digelutinya berawal dari hobi menanam dan merangkai bunga. Sebelum membuka store, dirinya menjual via online hanya kepada orang-orang terdekat.
Kini, kata Fatiah, bisnis bunganya berkembang pesat dan sangat menjanjikan. Hal ini karena permintaan bunga terus meningkat, untuk menghiasi moment bahagia (pernikahan, wisuda, dan lainnya) maupun moment duka.
"Awalnya hobi bunga tapi ternyata bisa jadi cuan. Saya belajar dari orang-orang yang berpengalaman dan bersertifikat. Adapun style yang biasa digunakan adalah garden style dan vintage," paparnya