Begal Marak, Pemkot Bandung Cegah Siswa Masuk Genk Motor Hingga Buat Layanan Siaga 112
BANDUNG---Beberapa pekan ini, begal marak terjadi di Kota Bandung pada malam hari. Untuk menekan angka kriminalitas tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan berbagai upaya. Yakni, dari mulai mencegah siswa masuk genk motor hingga buat layanan siaga 112.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi, pihaknya siap menggelar patroli gabungan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban Kota Bandung kondusif.
Hal tersebut diungkapkan saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Peningkatan Kewaspadaan Daerah Kota Bandung di Kantor Kesbangpol, akhir pekan lalu.
"Patroli gabungan akan melibatkan Forkopimda, Satpol PP dan kewilayahan dengan melibatkan seluruh stakeholder. Kita segera dibuatkan jadwalnya agar berjalan efektif," katanya.
Tak hanya di tingkat kota, kata dia, patroli pun akan digiatkan di tingkat kewilayahan dengan melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) melalui Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sampai ke gang-gang.
“Untuk pihak kewilayahan, giatkan lagi Siskamling dengan melibatkan Forkopimcam dan linmas serta masyarakat," katanya.
Selain itu, kata dia, akan dilakukan edukasi terhadap para kepala sekolah. Hal itu untuk mencegah para siswa masuk di dalam kelompok motor atau kelompok kenakalan.
"Disdik (Dinas Pendidikan) sudah siap untuk membuat surat edaran. Salah-satunya untuk antisipasi siswa masuk di dalam kelompok motor, atau kelompok kenakalan anak," katanya.
Sampai saat ini, Satpol PP pun melakukan pengawasan selama 24 jam dibagi menjadi 2 bagian atau sif pada pukul 21.00-06.00 WIB. Sebanyak 30 orang dari tim linmas, 30 orang untuk pengawasan mural, patroli, dan ronda.
Selain itu, Pemkot Bandung juga menyiapkan layanan kegawat daruratan yakni Bandung Siaga 112. Layanan ini mempermudah masyarakat untuk mengingat nomor gawat darurat.