Salman ITB Produksi Kaki dan Lengan Palsu Prostetik Bantu Difabel Beraktivitas
BANDUNG---Rumah Amal Salman yang sebagai bagian dari Masjid Salman ITB, saat ini sedang berfokus pada program difabel. Puncak acara akan digelar Rumah Amal Salman pada Hari Disabiltas pada 3 Desember mendatang.
Menurut Direktur Rumah Amal, Agis Nurholis, Rumah Amal Salman saat ini sedang mengembangkan program teknologi tepat guna untuk memproduksi kaki dan lengan palsu prostetik.
Agis mengatakan, teknologi ini tidak hanya memperbaiki penampilan para difabel. Tetapi juga membuat para penggunanya bisa menggenggam bahkan berlari sehingga bisa mempermudah aktivitas sehari-hari,
"Nantinya akan lebih banyak penerima manfaat yang akan mendapatkan kaki dan lengan palsu untuk memudahkan aktivitas mereka sehari-hari," ujar Agis.
Program lain yang dibuat oleh Rumah Amal Salman, kata dia, adalah kegiatan nonton bareng (nobar) dengan mengajak puluhan anak yatim dan dhuafa penerima Beasiswa Generasi Hebat. Mereka, diajak untuk menonton Film Tegar di Cinema 21 BIP belum lama ini.
Agis mengatakan, Film Tegar dipilih menjadi salah satu film inspiratif di tahun 2022 karena mengangkat kisah anak penyandang disabilitas.
Menurutnya, Tegar yang diperankan oleh Aldifi Tegarajasa ini mengisahkan tentang perjuangan dan semangat seorang anak difabel dalam menjalani hidup. Dalam film, Tegar diceritakan mengalami kondisi-kondisi yang tidak mudah, dikucilkan oleh teman-teman bahkan ibunya sendiri.
Tujuan utama diadakan kegiatan nobar ini, kata dia, untuk memotivasi Adik Hebat yang notabene telah yatim, yatim piatu, dan dhuafa, bahwa keterbatasan tidak menghalangi kita untuk mengejar mimpi. Bahkan meski dikucilkan pun kita tetap bisa berkarya.
"Hikmah lainnya, peran Tegar mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan terus berharap kepada Allah," katanya.
Kegiatan nobar ini, kata dia, merupakan hasil kolaborasi Rumah Amal bersama Yayasan Biruku, Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Andri Rusmana, Anggota komisi D Ketua Badan Kehormatan DPRD Bandung dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kota Bandung.
Rumah Amal pun, kata Agis, menghadiahkan kaki palsu untuk pemeran utamanya yang dalam dunia nyatanya pun menjalani hidup tanpa dua tangan dan hanya mengandalkan satu kaki. Atas pemberian tersebut, Tegar mengungkapkan rasa syukur dan bahagia.
“Untuk anak-anak Indonesia tetap semangat meraih mimpi. Jangan tinggalkan kami di belakang karena kami berbeda,” kata Tegar.