Cara Manajemen Persib Atasi Dampak Terhentinya Liga 1
BANDUNG -- Tragedi Kanjuruhan memberikan dampak domino bagi nasib kompetisi Liga 1 2022/2023. Sempat berjalan lancar, tewasnya 130 lebih suporter membuat kompetisi Liga 1 terhenti sampai waktu yang belum ditentukan.
Persib Bandung menjadi salah satu klub yang terdampak dari berhentinya kompetisi. Salah satunya adalah pertanggungjawaban Persib untuk sponsor.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menyebut pihak Persib memberikan pengertian pada sponsor. Beruntung sponsor mengerti karena penghentian Liga 1 berasal dari presiden langsung.
"Kita ada pertemuan dengan LIB dan 18 klub, dalam pertemuan itu semua ingin kepastian, ada kejelasan liga ini mau dimulai kapan dan mekanismenya seperti apa, hal-hal seperti itu kita jelaskan ke sponsor," kata Teddy.
"Sejauh ini sponsor menerima saja karena itu kan situasi yang tidak diinginkan, instruksi perintah dari pemerintah pusat," kata Teddy.
Teddy mengakui manajemen memegang teguh komitmen pada sponsor. Sebut saja saat Persib belum memasang titel sponsor barunya, GoTo yang sempat diperkenalkan pada September lalu.
"Itu kan memang kondisi post major yang harus kita lalui, kita jelaskan ke sponsor," kata Teddy.
Beruntung, setiap kontrak yang diteken Persib mengikuti berapa lama musim berlangsung. Artinya, jika kompetisi diundur satu bulan, kerja sama Persib dengan sponsor tetap berakhir pada akhir musim.
"Belum ada (perubahan durasi kontrak) mundurnya sebulan, tapi sama saja ikuti musim kompetisi," kata Teddy.