Hari Anak Nasional, Disparbud Jabar Gelar Smiling West Java Children's Miracle Ruang Anak Berekpresi
BANDUNG---- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, kembali menggelar Smiling West Java Children's Miracle. Yakni, pameran tahunan yang dilaksanakan dalam memperingati Hari Anak Nasional. Acara tersebut dilaksanakan selama sepekan di Dago Thee Huis, Kota Bandung, mulai Sabtu (23/7) hingga Sabtu (30/7).
Acara yang digelar atas kerja sama Disparbud Jabar dengan Pilart Art Club ini, tujuannya membuka ruang bagi anak untuk berekspresi serta memotivasi anak untuk selalu berkreasi.
Puluhan anak dari berbagai sekolah dasar di Bandung hadir mengikuti acara tersebut. Mereka datang dengan didampingi para orangtua.
Raut ceria tampak dari wajah para peserta yang antusias mengikuti rangkaian acara seperti face painting, menggambar bersama, hingga art workshop. Tak hanya anak, para orangtua juga mendapat pembekalan materi dari acara seminar seputar parenting.
Disparbud Jabar juga menyediakan kegiatan coding dan seni rupa dengan tema berbeda tiap harinya.
Menurut Asisten Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dewi Sartika, tema besar dari acara ini adalah 'Anak adalah Kita'.
Dewi menekankan tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti pendidikan, kesehatan dan perlindungan. Pesan itu ia sampaikan menyusul ragam isu seputar kekerasan dan perundungan terhadap anak yang hangat diperbincangkan belakangan ini.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kita mengusung tagline Anak adalah Kita, kemudian ada tema anak terlindungi, Indonesia maju," katanya.
Jadi, kata dia, bagaimana melindungi anak pascapandemi, memandirikan anak dan anak sehat, Indonesia lestari. Kebetulan orangtuanya hadir itu salah satu hak kesejahteraan anak yang harus diperhatikan selain kesehatan, pendidikan, perlindungan.
"Sekali lagi saya sangat apresiasi semoga acara ini bisa diagendakan rutin," kata Dewi.
Pemprov Jabar, kata Dewi, sangat mendukung segala bentuk kegiatan positif yang melibatkan anak dengan memaksimalkan semua aset milik pemerintah untuk digunakan sebagai lokasi acara.
"Kita membuka ruang untuk anak berekspresi dan ini akan dilakukan selama sepekan. Jadi kita memanfaatkan aset milik Pemda untuk memberikan ruang kepada anak-anak kita berekspresi, mereka harus bahagia, gembira," papar Dewi.
Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan, acara tersebut digelar sebagai medium bagi para orangtua untuk melihat kreasi dan bakat anak. Terlebih, sudah dua tahun aktivitas anak selama pandemi sangat terbatas.
"Jadi saya melihat potensi anak ini kalau disalurkan pada arah yang tepat akan sangat luar biasa. Tadi contohnya hasil lukisan dari anak dengan kebutuhan khusus. Tapi mereka punya potensi membuat lukisan bagus. Artinya setiap anak memiliki kompetensi yang harus kita pahami tentunya peran orangtua yang mesti memberikan ruang," papar Benny.
Benny juga berpesan agar para orangtua bisa lebih jeli melihat potensi anak.
"Kami berharap bagi orangtua berikanlah ruang sebesar-besarnya bagi potensi anak sehingga mereka bisa menapaki kehidupan kedepannya. Mudah-mudahan acara ini menjadi medium bagi anak berbakat," katanya.
Anne Hermadiane, salah satu orangtua peserta menyampaikan rasa terima kasih kepada penyelenggara acara yang telah memberi kesempata bagi putra-putri mereka kembali merasakan kegiatan interaktif setelah dua tahun terhalang pandemi.
"Saya senang dan bangga ada pameran ini karena sudah dua tahun anak dikurung karena pandemi dan bisa berkespresi lewat media lukis. Alhamdulilah kami difasilitasi Disparbud dan Pilar Art, anak saya bisa mengikuti pameran di hari anak nasional," katanya.