BJ Habibie dan Eril, Ternyata Lahir di Tanggal yang Sama Hari Ini, 25 Juni
Presiden Ketiga Republik Indonesia, Prof DR (HC) Ing Dr Sc Mult Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, ternyata hari kelahirannya sama dengan Putra Sulung Ridwan Kamil, almrhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Mengutip profil BJ Habibie dari berbagai sumber, BJ Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936, anak dari Alwi Abdul Jalil Habibie dan R A Tuti Marini Puspowardjojo.
Sementara Eril, lahir di Newyork 25 Juni 1999. Baik Alm Bj Habibie maupun Eril saat ini dikenang karena kebaikannya.
Bj Habibie, dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia karena kecerdasannya memajukan teknologi Di Indonesia.
Bj Habbie, meninggal di Jakarta, pada 11 September 2019 setelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta.
Bertepatan dengan hari ulang tahun Eril, keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan gerakan kegiatan berbagi kebaikan dan keberkahan.
Kegiatan berbagi kebaikan dan keberkahan yang diberi nama GEBERKAHN itu dilakukan bersama anak yatim piatu.
Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya Kamil menyambangi Panti Asuhan Restu Ibu di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
"Hari ini, tanggal 25 Juni 2022 adalah hari kelahiran Eril, yang seharusnya 23 tahun di hari ini. Kami mengingatnya dengan membuat kegiatan seperti yang biasa Eril lakukan, yaitu berbagi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat ditemui di Cimaung, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/6).
"Pesan dari Ibu Atalia, berjuta doa datang dari berjuta kebaikan yang kita tanam selama kita di dunia," imbuhnya.
Dalam momentum hari berbagi kebaikan ini, Emil menyebutkan ada sekitar 10.000 paket sembako yang disebarkan oleh relawan anak-anak muda Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) ke 18 kabupaten/kota di Jabar.
"Lebih dari 10.000 paket sembako disebarkan oleh banyak relawan anak-anak muda, kemudian teman-temannya menamai gerakan berbagi kebaikan ini sebagai GEBERKAHN. Kahn diambil dari nama tengah Eril, disingkat terjemahannya menjadi Gerakan Berbagi Kebaikan dan Keberkahan (GEBERKAHN)," papar Emil.
Menurut Emil, hari untuk berbagi kebaikan bisa datang kapan saja. Namun karena momentumnya di hari kelahiran Eril, maka untuk mengingatnya dilakukan melalui sebuah gerakan yang lebih masif dan terukur untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
"Esensi hari berbagi kebaikan tak harus pakai hari-hari, mau Senin, Selasa, Rabu, Kamis, atau Jumat. Kapan saja kebaikan itu kewajiban manusia dimanapun," kata Emil.