Ridwan Kamil Desain Sendiri Makam Eril: Dear Eril, Rumah Akhirmu di Sebelah Sungai dan Masjid
BANDUNG---Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ini sedang dalam perjalanan membawa jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Kemungkinan, akan sampai ke Indonesia pada Ahad (12/6/2022).
Melalui akun Instagram, Ridwan Kamil menjelaskan kalau jenazah Eril anaknya akan dimakamkan di masjid keluarga di Cimaung Kabupaten Bandung. Masjid keluarga yang akan dibangun ini dinamai nama belakang Eril, Al Mumtadz.
"Dear Eril, saatnya kamu pulang ke negeri yang menguntai jutaan doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu," tulis Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil pada unggahan Instagram pada Sabtu (11/6/2022).
Ternyata, sebagai seorang arsitek, Emil mendesain sendiri makam anaknya Eril. Ia pun memperlihatkan desain kawasan pemakaman Eril
"Dear Eril, sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa. Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah," kata Emil.
Emil memperlihatkan desain dari makam Eril yang berada dekat masjid Al Mumtadz. Saat ini, masjid tersebut tengah dibangun dan berada di kampung halaman istri Emil, Atalia Praratya. Masjid tersebut, berada di sebelah sungai kecil. Karena, Eril sendiri sangat senang beraktivitas dengan air
"Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai. Dear Eril, rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu," kata Emil.
Masjid Al Mumtadz, didesain dan dibangun oleh Emil. Emil pun mengakui Al Mumtadz memiliki makna yang terbaik.
"Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu.
Masjid Al Mumtadz. Yang artinya "terbaik". "Terbaik" adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini," kata Emil.
Emil masih terus mempersiapkan perjalanan pulang bagi Eril. Emil mengakui akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk pulang.
"Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu. Eril, today is Saturday.
It is a good day to go home," kata Emil. Arie Lukihardianti