Kenali Intermitten Fasting, Puasa yang Hanya Satu Kali Makan
BANDUNG -- Saat ini bulan Ramadhan tiba dan umat muslim melakukan ibadah puasa. Tapi ternyata, puasa pun memiliki jenis lainnya, termasuk yang berhubungan dengan diet.
Apalagi dengan pandemi Covid-19 yang memaksa orang tertahan di rumah, tentu banyak yang mengeluhkan berat badannya naik. Kegiatan di perkantoran dan sekolah pun dialihkan menjadi daring.
Salah satu diet yang terkenal adalah intermitten fasting. Dilansir dari laman HealthDigest, cara diet ini tidak membuat orang harus pusing dalam menghitung kalori yang diasupnya.
Diet ini justru lebih fokus pada jam makan setiap harinya. Berapa banyak makanan yang dikonsumsi pun tidak dibatasi dan orang akan tetap minum di saat puasa.
Tentu ketika waktu makan orang harus tetap memperhatikan asupannya agar dietnya berhasil. Berikut manfaat intermitten fasting untuk tubuh.
1. Berat badan turun
Jam makan yang dibatasi per harinya maka asupan kalori pun lebih sedikit dibanding tidak berpuasa dengan kegiatan tetap sama. Maka tubuh membakar lebih banyak membakar kalori. Hal itu yang membuat berat badan menurun.
2. Lemah di tubuh untuk energi
Ketika olahraga, orang akan menggunakan energi dari lemah dan karbohidrat. Ketika beristirahat, lemak akan terbakar untuk menambah energi tubuh yang habis untuk olahraga. Intermitten fasting tidak mempengaruhi tenaga yang digunakan untuk olahraga dan justru membakar lemak lebih banyak dibandingkan orang yang makan tiga kali sehari.
3.Mood stabil seperti biasanya
Tidak perlu ketakutan akan merasa hangry (istilah untuk marah karena lapar) menurut penelitian terpublikasi Annual Review of Nutrition, berpuasa tidak membuat anda menjadi lebih depresi, kesal, atau letih.
4. Meningkatkan Kolesterol HDL
Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) memiliki fungsi untuk membersihkan kelebihan kolesterol jahat dalam darah dan membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Hal ini dapat mengurangi risiko terkena penyakit hati dan stroke.
Tetapi intermittent fasting juga memiliki efek samping, diantaranya:
1. Darah tinggi
Menurut Departemen Agrikultura US, makan satu hari sekali dapat meningkatkan risiko terkena darah tinggi. Dianjurkan jika ingin melakukan intermittent fasting konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda.
2. Risiko terkena batu empedu
Puasa lebih dari 16 sampai 18 jam dapat meningkatkan risiko batu empedu. Bahkan kasus terburuk, kantung empedu perlu diangkat jika ini berlangsung secara terus menerus. Menurut Mayo Clinic, batu empedu terjadi karena cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol.
3. Akan lebih lapar
Tentu perasaan ini tidak aneh mengingat orang hanya makan satu kali setiap harinya. Namun berdasarkan studi dari Journal of the International Society of Sport Nutrition menunjukkan bahwa atlet yang hanya makan satu kali akan merasa sangat lapar dibandingkan atlet yang makan tiga kali sehari.