Jadi Runner Up Liga 1, Persib dalam Angka
BANDUNG -- Persib Bandung mengakhiri Liga 1 2021/2022 sebagai runner up. Meski tersisa satu laga terakhir kontra Barito Putera pada Kamis (31/3/2022), Persib telah mengkokohkan posisi tersebut.
Tim yang dipimpin oleh Robert Rene Alberts telah konsisten berada di papan atas sejak pekan pertama. Bandung24Jam menyusun fakta Persib di musim 2021/2022.
1. Pemain tertua dan termuda
Made Wirawan menjadi pemain tertua yang mendapatkan menit bermain musim ini dengan usia 40 tahun 3 bulan. Made Wirawan tampil untuk menggantikan kiper utama, Teja Paku Alam yang sempat cedera. Dari dua pertandingan, Made mendapatkan hasil satu kali menang dan satu kali imbang.
Kakang Rudianto menjadi pemain termuda yang debut di usia 18 tahun 11 bulan. Dari tiga pertandingan, Kakang bermain di waktu penuh di dua pertandingan dan turun dari bangku cadangan. Hasilnya pun tidak terlalu buruk, dia membawa dua kemenangan dan satu kali kalah.
2. Jadi tim dengan kebobolan paling sedikit
Meski masih menyisakan satu pertandingan, Persib berpeluang besar mempertahankan rekor sebagai tim dengan kebobolan paling sedikit. Dari 33 pertandingan, Persib mencatatkan 21 gol, dengan Arema dan Bali United yang berada di posisi dua dengan 25 gol. Bahkan jika akhirnya Persib kebobolan tiga gol dari Barito Putera, Persib akan tetap menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit.
3. Nick Kuipers punya menit bermain terbanyak
Nick Kuipers menjadi pemain yang memiliki jumlah menit bermain terbanyak. Tampil di 29 pertandingan, Nick bermain selama 2.465 menit. Disusul oleh Marc Klok yang bermain di 27 pertandingan dengan jumlah menit bermain 2.344 menit.
Mohammed Rashid turut berpartisipasi menjadi pemain yang memiliki menit bermain terbanyak dengan 2.272 menit dari 27 pertandingan. Sementara Teja Paku Alam ada di posisi empat dengan bermain di 2.160 menit dari 24 penampilannya sebagai kiper utama Persib.
4. Jadi poin terbanyak Persib sejak 2017
Persib meraih poin terbanyak sejak tim menggunakan sistem liga penuh pada 2017 lalu. Hingga pekan ke 33, Persib meraih 68 poin dan masih berpeluang menambah tiga poin terakhirnya.
Pada musim 2017, Persib finis di posisi 13 dengan raihan 41 poin. Tahun berikutnya, Persib finis di posisi empat dengan raihan 52 poin. Sejak dipimpin Robert Rene Alberts pada 2019 lalu, Persib menyelesaikan kompetisi di posisi enam dengan 51 poin.
5. Unggul di laga tandang
Meski dengan format semi bubble dengan membagi kompetisi pada lima seri, namun format laga tandang dan kandang tetap diterapkan. Menariknya, Persib selalu unggul di setiap laga tandang mereka.
Dari 16 laga tandang yang dimainkan, Persib menang di 13 laga dan sisanya seri. Sedangkan dari 17 laga tandang, Persib hanya mendapatkan 7 kali menang, 5 kali seri dan lima kali kalah. Artinya, Persib mendapatkan 42 poin di laga tandang dan 26 poin di laga kandang.
Dari segi mencetak gol dan kebobolan pun pertandingan tandang mengungguli laga kandang. Dimana saat laga tandang Persib berhasil mencetak 29 gol dan hanya kebobolan 7 gol saja. Sedangkan di laga kandang, Persib mencetak 18 gol dan kebobolan 14 gol.