Jangan Lupa Matikan Lampu! Sambut Earth Hour 2022
BANDUNG -- Gerakan tahunan Earth Hour kembali, kali ini dilaksanakan pada Sabtu (26/3/2022) pada pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Earth Hour mengajak masyarakat untuk bersatu dalamnmomen refleksi hubungan antar sesama manusia dan planet.
Direktur Jenderal WWF Internasional, Marco Lambertini menyebut momen Earth Hour sebagai ajang refleksi diri dengan apa yang terjadi di masa lalu. Serta kejadian yang akan datang pada 2022 ini.
"Kami juga memahami bahwa untuk membangun masa depan yang selaras dengan alam, dibutuhkan adanya kedamaian antara manusia. Itulah sebabnya Earth Hour tahun ini merupakan momen solidaritas bagi seluruh pihak yang terdampak akibat perang dan konflik di seluruh dunia; ini adalah kesempatan bagi komunitas di seluruh dunia untuk mengungkapkan aspirasinya, untuk mengambil tindakan positif dan menyerukan kepada dunia dimana manusia dan bumi dapat berkembang bersama," kata Lambertini pada siaran pers WWF.
Di Indonesia, Earth Hour dimulai pada 2009 lalu dan terus berkembang ke kegiatan lainnya. Sejak 2014, Komunitas Earth Hour terlibat aktif dalam menginisiasi program konservasi dan telah melakukan 1.460 transplantasi terumbu karang sebanyak pada lima titik lokasi di Bali dan pembibitan serta penanaman mangrove sebanyak 13.110 bibit di enam wilayah yaitu Bali, Surabaya, Balikpapan, Aceh, Tangerang, dan Serang.
CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda menyebut Komunitas Earth Hour terus mendorong pergerakan perlindungan alam. Bumi yang terancam kelestariannya pun tak lepas dari capur tangan manusia.
"Bersama-sama kita berharap bahwa akan ada gerakan-gerakan positif lain dalam mendorong perubahan perilaku manusia dan bagaimana setiap individu dapat berperan dalam menyelamatkan Bumi kita," kata Aditya.