9 Strategi Pemkot Bandung Pulihkan Ekonomi di Era Endemi
BANDUNG---Pasca endemi Covid 19, Pemerintah Kota Bandung berupaya untuk memulihkan ekonomi. Berbagai kesiapan menyambut fase endemi Covid-19 ini.
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Attauriq, Pemkot Bandung melakukan berbagai strategi untuk membangkitkan ekonomi. Salah satunya, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi.
Berikut Strategi yang dilakukan Pemkot Bandung untuk bangkitkan ekonomi:
1. Membentuk Satgas yang terdiri dari Ketua Pelaksana Harian, Wakil Ketua Pelaksana Harian, Sekretaris, beserta 11 Kelompok Kerja (Pokja) yang saling bersinergi untuk memulihkan ekonomi Kota Bandung.
“Bandung adalah kota jasa. Optimisme dari pimpinan dan masyarakat (untuk menyambut endemi) tentunya bisa sama-sama memulihkan ekonomi,” kata Eric.
2. Kesebelas Pokja yang dibentuk adalah: 1. Pokja Perdagangan dan Sentra Industri, 2. Pokja Kerjasama antar Daerah dan Badan Usaha, 3. Pokja Ketahanan Pangan dan Distribusi Logistik, 4. Pokja Pengawasan dan Pengendalian Usaha, 5. Pokja Usaha Mikro Operasi dan Kemitraan, 6. Pokja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 7. Pokja Informasi dan Humas, 8. Pokja Fasilitasi Pembiayaan Keuangan dan Relaksasi Ekonomi, 9. Pokja Penanggulangan Ketenagakerjaan, 10. Pokja Pemberdayaan Masyarakat, 11. Sekretariat.
3. Seluruh Kelompok Kerja ini melakukan upaya terintegrasi dalam pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Seperti misalnya program sertifikasi halal, uji mutu dan business matching yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
4. Sebagai bentuk optimisme Pemkot Bandung dalam upaya pemulihan ekonomi, juga menjadi wadah bagi masyarakat Kota Bandung yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Jadi, tidak sekadar Business Matching saja, tetapi kualitas produknya juga tetap dijaga,” katanya.
5. Beberapa sektor yang memiliki daya tarik Bandung sebagai kota wisata mulai dipersiapkan sebagai instrumen pemulihan ekonomi.
“Beberapa penguatan dilakukan, seperti di bidang perdagangan, pertanian, UMKM, juga budaya dan pariwisata,” katanya.
6. Persiapan Konferensi Asia Afrika tahun 2022 sebagai contoh. Kemeriahan KAA nanti bisa menjadi daya tarik yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.
7. Masih dari segi industri pariwisata, Eric menyebut upaya pemulihan ekonomi dilakukan Pemkot Bandung dengan merevitalisasi sejumlah kawasan yang menjadi daya tarik wisatawan, misalnya seperti Teras Cihampelas.
8. Revitalisasi Teras Cihampelas ini sebetulnya sudah disiapkan untuk Tahun Anggaran 2021. Namun, hal tersebut belum terealisasikan akibat penyesuaian anggaran akibat pandemi Covid-19.
“Saat ini sudah ada pihak ketiga yang siap men-support (revitalisasi Teras Cihampelas). Pada dasarnya, pemulihan infrastruktur pun bisa memberi dampak ekonomi,” katanya.
9. Eric optimis, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung akan meningkat di tahun 2022. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung pada 2021 bergerak di angka 3,5 persen. Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam beberapa kesempatan menyampaikan, angka tersebut diprediksi mencapai 5,5 persen di tahun 2022. Arie Lukihardianti