BANDUNG---Usia Persib Bandung, sudah semakin matang. Pada 14 Maret lalu, usia Persib Bandung sudah mencapai 89 tahun.

Ridwan Kamil berharap, suatu hari tim sepak bola kesayangannya ini bisa menonjolkan pemain lokal. Jadi, yang menjadi superstar-nya dari pemain lokal. Karena, sejauh ini masih pemain asing.

"Ya gak masalah juga yang penting mah juara. Tapi ini mah harapan, ya juara ya pemain lokalnya bagus. Untuk coach Robert pertahankan konsistensinya di beberapa pertandingan terakhir," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Rabu (16/3).

Menurut Emil, Persib Bandung sebagai klub sepakbola ukuran prestasinya adalah juara liga. Sehingga, ia pun rindu Persib juara karena terakhir juara liga tahun 2014 dan 2015 Piala Presiden.

"Berarti sudah delapan tahun lalu. Persis di masa kepemimpinan saya. Jadi kita rindu momen selebrasi bersama warga dan takdirnya mendekati di tahun ini," kata Emil seraya mengatakan, ia menitipkan pada Persib untuk menjaga mental, fisik, strategi. Doakan oleh masyarakat sejarah terulang lagi.

Menurut Emil, pesan dari dirinya yang penting kalau sudah punya //the wining team// jangan diganti-ganti skuadnya.

"Biasanya satu musim beda lagi, jadi susah. Kalau sudah ketemu rumus winning team please jangan diganti lagi sampai mentok," katanya.

Terkait performa Persib di bawah pelatih Robert Alberts, menurut Emil, kalau dilihat di berbagai review, ia kagum juga.

"Ada tiki-taka, ada tipu-tipu (skil individu) pemainnya luar biasa. Tentu pilihan kombinasi itu ada dari coach Robert," katanya.

Menurut Emil, ada satu kelebihan di tim Persib ini. Yaitu kiper Teja Pakualam.

"Menurut saya mah hebat lah. Melihat penyelamatannya sejauh ini keren," katanya.

Emil menilai, setengah keberhasilan Persib ada di penjaga gawang. "Kadang kan kiper kurang terapresiasi. Tapi melihat Teja musim ini, edun," katanya. Arie Lukihardianti