80 Tahun Indonesia Merdeka, PT Len Luncurkan Pesawat Tanpa Awak UAV DID 3.11 BLOS

PANGANDARAN--PT Len Industri (Persero), induk holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, mencatat salah satu pencapaian penting dalam pengembangan teknologi pertahanan nasional melalui keberhasilan uji terbang pesawat tanpa awak (UAV) DID 3.11 BLOS di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat.
Hadir dalam uji terbang tersebut, Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko, Amalia Maya Fitri, Direktur Operasi Len, Iqbal Fikri dan Komisaris Independen Len, Eddy Syahputra Siahaan, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kapuslaiklambangja AU Marsda TNI Andi Wijaya, beserta, perwakilan dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
"Melalui kegiatan uji terbang ini, kami menyatakan komitmen untuk melakukan percepatan penguasaan teknologi secara kolaboratif di lingkungan Defend ID, dengan melibatkan berbagai entitas yang memiliki kompetensi UAV, yaitu PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia, PT Len IOT serta mitra-mitra peneliti kami,” ujar Amalia Maya Fitri.
Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) telah menjadi game changer dalam lanskap pertahanan modern. Dalam berbagai konflik bersenjata di era kontemporer, UAV memainkan peran strategis dalam misi pengintaian, serangan presisi, dan dominasi medan tempur, menjadikannya elemen kunci dalam strategi militer global

Namun peran UAV tidak terbatas pada sektor militer, di berbagai belahan dunia, UAV juga membawa transformasi signifikan dalam bidang sipil, mulai dari pengawasan wilayah, pertanian presisi, logistik udara, hingga penanggulangan bencana alam.
"Tentunya uji terbang hari ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan teknologi UAV buatan dalam negeri, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas ke depan, baik dalam pengembangan teknologi lanjutan, integrasi sistem, maupun implementasi nyata di medan operasi," kata Amelia.
Sebagai bentuk dedikasi dan cinta tanah air, capaian ini dipersembahkan sebagai hadiah untuk Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga langkah ini menjadi awal dari lompatan-lompatan besar lainnya dalam mewujudkan kedaulatan teknologi dan kemajuan industri pertahanan nasional.***