Home > Umum

Syukuran 100 Tahun Saksi Sejarah dan Inspirator Bangsa Abah Landoeng, bersama Pussenif dan JBN

HUT satu abad Abah Landoeng menjadi momen istimewa untuk merayakan panjangnya usia dan kontribusi tak terhingga dari seorang pejuang sekaligus saksi hidup sejarah kemerdekaan Indonesia
Penjelasan kisah Abah Landoeng bersepeda hingga Mekah di majalah JBN Magz edisi khusus saat perayaan 100 tahun Abah Landoeng, Sabtu (12/7/2025). Foto: Edi Yusuf
Penjelasan kisah Abah Landoeng bersepeda hingga Mekah di majalah JBN Magz edisi khusus saat perayaan 100 tahun Abah Landoeng, Sabtu (12/7/2025). Foto: Edi Yusuf

BANDUNG--Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan menyelimuti acara syukuran ulang tahun ke-100 Tokoh Inspiratif dari Jawa Barat, Abah Landoeng yang diselenggarakan di Lapangan Tenis Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Sabtu, (12/7/2025), Komplek Asrama Militer Pussenif, Jalan Yudhawastu Pramuka, Kota Bandung.

Acara ini dihadiri Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan selaku tuan rumah, jajaran Pussenif, Keluarga Abah Landoeng, Anggota Jurnalis Bela Negara (JBN), Adhitiya Alam Syah yang akrab disapa Abah Alam, dari Kawargian Abah Alam (KAA), Perwakilan Kodiklatad, Founder Kagum Group, Henry Husada, dan Para Jurnalis.

Acara HUT Abah Landoeng ke-100 tahun ini menjadi momen istimewa untuk merayakan panjangnya usia dan kontribusi tak terhingga dari seorang pejuang sekaligus saksi hidup sejarah kemerdekaan Indonesia.

Letjen TNI Iwan Setiawan, selaku Komandan Pussenif (Danpussenif), dalam sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Abah Landoeng.

"Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita pada momen yang baik ini dapat berkumpul dalam acara syukuran ulang tahun Abah Landoeng menapak 1 abad dalam keadaan sehat wal’afiat. Semoga Abah Landoeng selalu diberikan kesehatan dan umur yang barokah," katanya.

Abah Landoeng bukanlah sosok biasa, ia adalah seorang pejuang yang turut merasakan pahit getirnya masa kemerdekaan, dan pernah mengabdikan dirinya sebagai pensiunan guru pada periode 1956-1966.

Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan menyuapi Abah Landoeng saat perayaan 100 tahun Abah Landoeng. Foto: Edi Yusuf
Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan menyuapi Abah Landoeng saat perayaan 100 tahun Abah Landoeng. Foto: Edi Yusuf

“Dedikasi dan pengabdiannya terhadap bangsa semakin diakui pada tahun 2024 lalu, ketika Abah Landoeng dianugerahi Tanda Kehormatan Legiun Veteran RI sebagai Pelaksana Dwikora 1960-an, Penghargaa Ini merupakan bukti nyata akan jasa-jasanya dalam menjaga kedaulatan negara," ujar Danpussenif.

Tak hanya diakui di tanah air, kiprah Abah Landoeng juga dikenal di kancah internasional, di mata jurnalis asing dari negara Belanda, Jepang, dan Prancis, Abah Landoeng dikenal sebagai narasumber langka yang masih hidup dari era kemerdekaan Indonesia.

Kisah-kisah dan pengalamannya menjadi sumber berharga bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam sejarah perjuangan bangsa.

Selain itu, Abah Landoeng juga memiliki peran penting dalam salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia, yaitu Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955.

Abah Landoeng berkiprah sebagai pengumpul kendaraan VVIP pada saat itu, menunjukkan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Letjen TNI Iwan Setiawan menambahkan bahwa acara syukuran ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan juga momentum silaturahmi untuk memanjatkan doa atas anugerah nikmat sehat dan panjang umur bagi semua yang hadir, khususnya Abah Landoeng.

"Saya juga berharap Abah Landoeng dapat terus memberikan kontribusi dan inspirasi bagi kita semua," ujar Danpussenif.

Syukuran 1 Abad Abah Landoeng di Pussenif ini menjadi pengingat akan pentingnya menghargai para pejuang dan sesepuh yang telah berkorban demi kemajuan bangsa.

Kisah Abah Landoeng adalah inspirasi nyata tentang semangat juang, dedikasi, dan pengabdian yang tak lekang oleh waktu. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan, serta terus menjadi teladan bagi generasi penerus.

Sementara Abah Landoeng di sela-sela acara mengatakan, pihaknya dan keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan yang telah memberikan kehormatan dengan mengadakan acara ulang tahun untuk dirinya.

"Terima kasih banyak Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan yang telah berkenan dan bersedia mengadakan acara ulang tahun untuk Abah, saya sangat terharu dan sangat bahagia, dan Semoga Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan,. selalu diberi kesehatan, dalam menjalankan tugas-tugas Negara" pungkas Abah Landoeng.

Acara ditutup dengan pemberian majalah JBN Magz edisi khusus, dari Abah Landoeng untuk Danpussenif, pemberian buku untuk Danpussenif buatan museum Belanda yang meceritakan kisah Abah Landoeng ketika menjadi Romusha, pemberian patung infanteri dari Danpussenif kepada Abah Landoeng serta ramah tamah dilanjutkan makan bersama dan hiburan.***

× Image