5 Alasan Ridwan Kamil Optimistis Covid 19 Jabar Maret Ini Melewati Puncaknya
BANDUNG---Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (1/3) berdasarkan data di Kementerian Kesehatan mencapai 24.728 kasus. Provinsi penyumbang tertinggi adalah Jawa Barat sebanyak 4.570 kasus.
Namun, saat menjadi penyumbang kasus Covid tertinggi, Pemprov Jabar justru optimistis penyebaran kasus Covid 19 Maret ini mulai melewati puncaknya.
Karena, menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kasusnya terus turun. Berikut 5 alasan Ridwan Kamil Optimistis Covid 19 Jabar Maret Ini Melewati Puncaknya yang dihimpun Bandung24jam:
1. Ridwan Kamil menyebut, setelah berhari-hari ranking satu (kasus Covid) kemarin sudah turun. Terakhir di 3.000 sekian kasus setelah sebelumnya belasan ribu.
"Feeling kita, kalau perhitungan matematis, itu tren turun kita akan sangat baik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
2. Emil menilai, yang penting masyarakat tetap menjaga protokol kesehatannya (Prokesnya) saja.
3. Bed occupancy rate (BOR) di Jabar saat monitor sangat terkendali diangka sekitar 30 persen.
4. Terkait wacana endemi, kata dia, endemi artinya penyakit tidak hilang. Jadi, orang tidak perlu lagi panik seperti pandemi. Seperti kalau Anda semua terkena flu maka tinggal makan obat, istirahat, dua tiga hari sembuh.
"Nah Covid nanti akan begitu, karena omicron tingkat fatalitasnya hanya dua kali lipat dari flu. Kalau delta 13 kali lipat, makanya yang fatal meninggal banyak," katanya.
5. Kasus omicron sekarang dua tiga hari juga sudah dinyatakan banyak yang sembuh. Selain itu, 96 persen dirawat di rumah dan rata-rata 3-4 hari sembuh.
"Itu lah fase endemi, artinya tinggal momen proklamasinya kapan. Kalau sudah proklamasi kita tidak usah pakai masker lagi berarti Covid sudah sama kayak flu. Tidak hilang tapi jadi penyakit yang tidak bikin panik dan tidak fatal," paparnya. N Arie Lukihardianti