Peristiwa Isra Mi'raj, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat : Peristiwa yang Harus Diimani Oleh Semua Manusia
BANDUNG – Peristiwa Isra Mi’raj merupakan salahsatu peristiwa paling penting dimuka bumi ini. Sebuah perjalanan baginda Rasulullah SAW dalam dua peristiwa yakni Isra dan Mi’raj dalam waktu bersamaan yaitu hanya sehari semalam.
Banyak hikmah yang dapat diambil dalam peristiwa tersebut oleh kaum muslimin didunia ini. Dalam satu kajian, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan peristiwa Isra Mi’raj ini salahsatu peristiwa iman yang harus diyakini semua muslim.
Bahkan dikatakan Ustadz Adi Hidayat yang biasa disapa UAH, diabadikan dalam surah Al-Isra ayat 1 yang berkaitan dengan peristiwa Isra dan Mi'raj Rasulullah SAW:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Sub-ḥanallazi asra bi'abdihi lailam minal-masjidil-ḥarami ilal-masjidil-aqṣallazi barakna ḥaulahụ linuriyahụ min ayatina, innahụ huwas-sami'ul-basir."
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Dijelaskan UAH, peristiwa tersebut bila hanya ditangkap dengan akal sehat manusia maka tidak akan mungkin terjadi. Namun ditekankan UAH, peristiwa itu harus ditangkap dengan iman seorang muslim.
"Sehingga ketika disampaikan oleh Rasulullah SAW, peristiwa Isra Mi'raj itu hanya terjadi semalam kalau dengan menggunakan akal manusia maka tidak akan sampai," ungkap UAH.
Dalam peristiwa itu, Baginda Rasulullah menempuh perjalanan Isra Mi'raj pada waktu itu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa Palestina hanya dalam sekejap saja.
Kalau dengan akal manusia, perjalanan itu dikatakan UAH bila menggunakan pesawat terbang pun memerlukan waktu beberapa jam.
"Kalau menggunakan bis satu malam dua hari, pada saat itu tidak ada pesawat, tidak ada bis, yang memungkinkan hanya unta dan itu tidak mungkin kan," kata UAH.
Ketika Rasulullah SAW menyampaikan bahwa beliau di Isra (diperjalankan pada malam hari) oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, maka banyak orang-orang yang meragukan apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
"Yang paling senang adalah Abu Jahal, ini kesempatan untuk menusuk Nabi Muhammad SAW bahkan bercerita dan menyebarkan kabar bohong bahwa Rasulullah telah membohongi masyarakat," kata Ustadz Adi Hidayat. Arie Lukihardianti