PT KAI Dukung Rencana Dedi Mulyadi Reaktivasi Jalur Kereta Api

BANDUNG--PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengapresiasi rencana Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang akan mereaktivasi jalur-jalur kereta api yang telah lama tidak beroperasi.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo mengatakan, sebagai operator pihaknya menyambut positif rencana Pemprov Jabar tersebut.
“Kalau KAI sebagai operator pada prinsipnya kami support terhadap rencana Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akan mereaktivasi jelar kereta api yang tidak beroperasi,” ujar Kuswardojo, di Bandung, Jumat (25/4/2025).
Kuswardojo berharap, dengan reaktivasi bisa memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi kemacetan di jalan raya. Selain memudahkan mobilitas, tentunya reaktivasi juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Daerah yang akan di reaktivasi kita tahu merupakan daerah yang memiliki pemandangan alam yang indah sehingga bisa di jadikan sebagai salah satu destinasi wisata kedepannya,” kata Kuswardojo.
Sebelumnya Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyatakan akan memanfaatkan kereta api untuk memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat. Kereta api bisa mendukung pariwisata karena sifatnya yang massal dan antimacet.
"Ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal akan mudah memobilisasi orang," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, Jabar akan mereaktivasi jalur kereta api Bandung – Pangandaran, jalur KA di Garut, jalur KA dari Bogor-Sukabumi-Cianjur hingga Padalarang, kemudian jalur KA Bandung - Ciwidey untuk mengantisipasi kemacetan pada musim liburan.
Reaktivasi ini merupakan bagian dari visi besar Gubernur Dedi Mulyadi dalam membangun kembali konektivitas Jawa Barat secara modern namun tetap berpijak pada kearifan lokal. Gubernur mencangkan Reaktivasi 11 Jalur KA dengan anggaran mencapai Rp 20 Triliun.