Home > Umum

Kembangkan Kreativitas, Karya Siswa SD Dipamerkan di School Fun Fest 5.0

Setiap siswa berkolaborasi secara kelompok membuat beragam prakarya.
School Fun Fest 5.0
School Fun Fest 5.0

BANDUNG--Kreativitas siswa harus terus didorong agar bisa terus berkembang. Salah satunya, dengan menggelar School Fun Fest 5.0 yang digagas oleh Siswa SD 1 Darul Hikam Bandung.

Pada bertajuk "Be a Little Engineer, Crafting Edutoys and Unique Food" ini semua siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mempresentasikan dan memamerkan hasil karya projeknya.

Setiap siswa berkolaborasi secara kelompok membuat beragam prakarya. Yakni, mulai dari mainan yang sarat akan edukasi hingga makanan yang diproses oleh mereka sendiri.

Kepala Sekolah SD 1 Darul Hikam Ruri Sundari mengatakan tema tersebut diambil supaya bisa mengajak anak-anak mengembangkan kreativitasnya dengan berinovasi hingga menyelesaikan dengan caranya sendiri seperti seorang insinyur.

"Dengan menggunakan teknologi dan cara yang dikuasai, mereka mulai membuat projek mulai dari bulan Agustus, yang dilakukan secara bertahap seminggu sekali dan projeknya harus dikerjakan di sekolah tidak boleh dibawa pulang," ujar Ruri.

Penyelesaian projek dilakukan di sekolah bukan tanpa alasan, Ruri ingin anak-anak terbiasa mandiri menyelesaikan suatu permasalahan oleh dirinya sendiri atau dilakukan bekerja sama dengan teman-temannya tanpa melibatkan campur tangan orang tua.

"Orang tua dilibatkan saat anak-anak mempresentasikan dan memamerkan projeknya, malah kebanyakan orang tua tidak menyangka anaknya bisa menghasilkan karya tanpa bantuan mereka," kata Ruri.

Karya yang dibuat para siswa tergantung dari tingkatan kelasnya, mulai dari membuat helikopter hingga jembatan dengan konstruksi yang detail.

Pada kegiatan yang dilaksanakan satu tahun dua kali itu, anak-anak pun diajak berkreasi membuat makanan yang biasa mereka konsumsi.

Bedanya, kata Ruri, mereka harus memproses sendiri mulai dari pembuatan bahan bakunya hingga mengemasnya.

"Misalnya membuat yoghurt dan tempe, biasanya mereka kan tinggal membeli atau memakannya di rumah. Nah disini mereka harus melakukan proses uji coba dulu seperti fermentasi membuat yoghurt dimana ada beberapa proses yang harus mereka pelajari dulu sampai akhirnya mereka mencoba membuatnya bahkan beberapa kelas ada yang hingga membuat kemasannya sendiri," paparnya.

Sebanyak 21 orang tua diundang dan dilibatkan untuk menilai presentasi dan projek para siswa. Setiap orang tua bisa bertanya langsung pada siswa mengenai projek yang mereka presentasikan.

Orang tua siswa dari Izz Muhammad Shawqi kelas 1, Ivie, mengatakan kegiatan tersebut sangat positif sekali.

Selain bisa mengembangkan kreativitas anak, anak-anak jadi lebih percaya diri untuk tampil dan berbicara di depan orang banyak.

"Bakat anak-anak terasah semua, mulai dari kreativitas mereka membuat berbagai projek, hingga rasa percaya diri yang tinggi saat berbicara di depan puluhan orang tua siswa untuk mempresentasikan projeknya," kata Ivie.

Ivie menambahkan bahwa perkembangan anaknya makin signifikan saat sekolah di Darul Hikam. Dia pun berharap lebih banyak kegiatan yang mengasah keterampilan anak-anak jadi percaya diri.

"Dari segi agama oke, bidang lain juga makin oke pengennya sih kegiatan seperti ini makin diperbanyak," katanya.

× Image