Ratusan Guru dan Dosen Ikuti Konferensi Internasional Bahasa TEFLIN
BANDUNG--Ratusan guru dan dosen menghadiri Konferensi Internasional Pendidikan dan Kebijakan Bahasa Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) yang ke-70 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
“Teflin International Conference kerjasama antara Teflin yaitu organisasi guru dan dosen bahasa inggris di Indonesia yang tertua dan terbesar dengan UPI. Dari kami ada Balai Bahasa sebagai leading sektor, kemudian ada Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris,” ujar Didi Sukyadi, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, belum lama ini.
Didi mengatakan, Mengusung tema “Diverse Voices: Navigating World English in Language Pedagogy and Language Policy” acara berlangsung selama tiga hari.
Acara ini juga turut menghadirkan, akademisi, peneliti, profesional industri, pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat atau tertarik pada pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan dari Indonesia dan luar negeri.
“Kita mendatangkan juga afiliasi organisasi kita dari luar negeri ada dari Bangladesh, Singapura, Nepal, Jepang, dan Korea," katanya.
Menurutnya, jumlah peserta tahun ini ada sekitar 400 lebih peserta mereka akan menyajikan berbagai sesi membahas terkait dengan pembelajaran bahasa khususnya bahasa inggris baik di dalam negeri maupun luar negeri dunia.
Tujuan dari konferensi bersama ini, kata dia, di antaranya untuk menyediakan platform untuk berjejaring dan berkolaborasi di antara para peserta dari berbagai latar belakang. Serta, untuk menampilkan penelitian mutakhir, kemajuan, dan studi kasus yang umumnya terkait dengan pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan. Khususnya, untuk bahasa Inggris dunia serta pedagogi dan kebijakan bahasa terkait.
“Kita bersinergi untuk saling berbagi informasi terkait hasil penelitian terbaru kemudian juga terkait temuan-temuan, teknologi, dan teknik-teknik pembelajaran terbaru yang mudah-mudahan nanti bisa saling mengisi dan bermanfaat," kata Didi.
Agar, kata dia, bisa untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa inggris di Indonesia. Baik ditingkat prasekolah, dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi.
Sementara menurut Kepala Balai Bahasa UPI, Ika Lestari Damayanti, konferensi bersama ini, terdiri dari dua agenda utama yaitu sesi pembicara utama dan pembicara pleno.
Pada sesi pembicara utama, kata dia peserta akan belajar dari tokoh-tokoh pengajaran bahasa Inggris dan linguistik terapan, menghadirkan salah satunya Alastair Pennycook dari University of Technology Sydney, seorang ahli bahasa sistematik yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan linguistik terapan, dan pembicara lainnya.
Selanjutnya, kata dia, pada sesi paralel, para peserta konferensi mempresentasikan hasil penelitiannya sesuai tema konferensi.
“Panitia memiliki tim yang bertugas menyeleksi abstrak yang layak dipresentasikan, untuk menjamin kualitas konferensi,” kata Ika.