Belajar Matematika Sambil Mendengarkan Musik Mozart, Ternyata Bisa Membuat Lebih Rileks
BANDUNG--Mendengarkan musik seperti Mozart saat belajar ternyata berpengaruh pada tugas akademik yang dikerjakan oleh siswa.
Kesimpulan tersebut, didapat dari riset yang dilakukan oleh Maudee dan Tasya, siswa kelas XII Darul Hikam Secondary Lembang.
Riset yang dipresentasikan pada kegiatan Mini Thesis Defense Presentation Secondary 6 itu, fokus meneliti efek musik Mozart pada siswa SMA yang mengerjakan tugas matematika.
Menurut Maudee dan Tasya, hasil dari riset tersebut bisa disimpulkan bahwa siswa yang mengerjakan tugas matematika sambil mendengarkan musik Mozart cenderung lebih stabil dibandingkan yang tidak mendengarkannya.
"Mendengarkan musik sambil belajar itu ternyata membuat siswa lebih rileks, meningkatkan mood belajar, mengurangi stres, hingga meningkatkan kinerja otak," ujar Tasya pada wartawan, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, (1/10/2024).
Kegiatan presentasi itu sendiri menurut Wakasek Bidang Kurikulum Muhammad Panji Ginanjar, merupakan salah satu syarat kelulusan yang wajib diikuti setiap siswa.
"Untuk tahun ini peserta berjumlah 30 siswa dan dibagi 16 kelompok, setiap kelompoknya ada yang berdua, ada yang sendiri, karena dipisah antara ikhwan dan akhwat," paparnya.
Tema yang diambil pun beragam mulai dari masalah sosial, psikologi, penerapan teknologi, hingga budaya. Riset itu sendiri, kata dia, dilakukan oleh siswa sejak mereka duduk di kelas XI.
Menurut Panji, yang membedakan sidang riset kali ini dengan tahun sebelumnya adalah penguji yang berasal dari eksternal dan dari kalangan akademisi seperti UPI, ITB, dan Telkom university
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk kelima kalinya, hasil riset para siswa akan dibukukan dan kemudian akan dikerjasamakan dengan beberapa perguruan tinggi untuk divalidasi supaya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat makanya pengujinya kami ambil dari pihak luar yaitu dari sejumlah perguruan tinggi di Bandung," paparnya.
Selain syarat kelulusan, kata Panji, kegiatan tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya melatih pola pikir siswa, meningkatkan literasi dan teknologi siswa, meningkatkan kemampuan presentasi dalam bahasa inggris yang baik dan benar, meningkatkan kemampuan mengolah data, meningkatkan daya juang dan mentality siswa, dan yang terakhir mempersiapkan anak untuk siap menghadapi perkembangan di abad 21.
"Semoga hasil riset yang sudah mengikuti standar APA style 7 ini, nanti bisa lolos validasi oleh sejumlah perguruan tinggi untuk kemudian bisa dimanfaatkan oleh orang banyak," katanya.