BANDUNG BARAT--Sedikitnya 500 penari dari 30 sanggar tampil saat acara 'Bandung Barat Menari 2024' dalam rangka peringatan hari tari sedunia, di kawasan Lembah Dewata, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (21/7/2024).

Kegiatan yang digelar oleh komunitas Sekar Kliwon pimpinan Mas Nanu Munajar bekerja sama dengan obyek wisata Lembah Dewata Lembang tersebut, melibatkan sedikitnya 30 sanggar yang ada di Jawa Barat, Banten dan Jakarta.

Menurut Nanu, meski acara tersebut digelar dengan melibatkan cukup banyak penari dan berlokasi ditempat wisata, namun anggaran kegiatan bersumber dari swadaya sangar-sanggar yang berpartisipasi.

“Kita memang setiap tahun mengadakan acara ini, sekarang kita coba di tempat baru yang lebih luas. Meski acara diselenggarakan di destinasi wisata, anggaran penyelenggaraan kegiatan itu bersumber dari dana swadaya sanggar yang berpartisipasi, tidak ada donasi dari pemerintah daerah,” katanya.

Meski demikian atusiasme peserta diakui Nanu cukup tinggi. Nyatanya dari jumlah peserta yang terdata 300 orang terus bertambah hingga 500 orang. Nanu menyebutkan panitia mengatur jadwal tiap sanggar untuk menari agar tidak melampaui waktu enam jam. “Antusiasme peserta ditambah dengan adanya sertifikat bukti partisipasi dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud. Hal itu juga yang menambah semangat mereka,” ujar Nanu.

Selanjutnya Nanu berharap kedepan pemerintah daerah memberikan dukungan, meskipun tidak dalam bentuk materi, tapi dengan kehadiran mereka.

“Kehadiran pemerintah itu wajib sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap anak-anak dalam rangka melestarikan budaya,” tandasnya.

Kegiatan menari diawali dengan melakukan tari massal Ibing Baya Belenderan yang menggambarkan penari ronggeng yang sedang menghibur para penggemarnya yang terpatri dalam suasana gembira, bersemangat dan ceria. Selanjutnya secara bergiliran selama enam jam, setiap sanggar tampil membawakan tariannya masing-masing.***(Edi Yusuf)