Sisihkan Ribuan Proposal, Pelajar Madrasah Sukabumi Masuk 30 Besar Lomba Riset Nasional
SUKABUMI--Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi berhasil masuk dalam 30 besar proposal riset di ajang Madrasah Young Researchers Super Camps (MYRES) Tahun 2024. Dalam 30 besar ini hanya dua pelajar madrasah asal Jawa Barat yang masuk yakni MAN 1 Kota Sukabumi dan MAN 2 Kabupaten Tasikmalaya.
Seperti diketahui MYRES merupakan sebuah ajang lomba karya tulis ilmiah madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah- Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag). Dalam lomba itu pelajar MAN 1 Kota Sukabumi yakni Nurisma Aulani dan Arfi Aulia mengikuti kategori Bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi.
Kedua pelajar membuat riset dengan judul pengembangan polimer super absorben dari tandan kosong kelapa sawit sebagai penyerap polutan pada teknologi air purifier. '' Alhamdulillah, menuju tahap 30 besar yang masuk dari Jawa Barat hanya 2 Tim, MAN 1 Kota Sukabumi dan MAN 2 Kabupaten Tasikmalaya,'' ujar Plt Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Rustandi, Jumat (12/7/2024).
Sehingga hal ini merupakan hasil yang luar biasa bagi tim MYRES. Atas nama madrasah terang Rustandi merasa sangat bangga dan mendukung penuh kegiatan ini. Harapannya semoga bisa lolos sampai grand final atau lima besar yang akan berlangsung di Ternate Maluku Utara dan mengharumkan nama madrasah. '' Mohon doa dan dukungannya karena dari Jabar hanya Kota Sukabumi dan Tasikmalaya,'' jelasnya.
Guru Pembimbing MAN 1 Kota Sukabumi Viqhi Aswie mengatakan, selaku guru pembimbing tentu sangat bersyukur atas tim bimbingannya terpilih dalam 30 besar nasional. '' Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian untuk MAN 1 Kota Sukabumi. Lolos 30 besar dari 8.000 proposal yang masuk tentuk merupakan prestasi yang gemilang,'' imbuhnya.
Upaya ke depan lanjut Viqhi, bakal lebih berat dan butuh dimaksimalkan lagi. '' PR anak-anak cukup banyak untuk dapat memberikan performa terbaiknya. InshaAllah kami akan bekerja keras,'' katanya.
Alhamdulillah sambung Viqhi, selaku guru pembimbing tentu sangat bersyukur atas tim bimbingannya yang terpilih dalam 30 besar nasional. Namun, kerja keras belum berakhir, kami tentu akan mempersiapkan untuk tahapan penelitian selanjutnya.
'' Setelah presentasi proposal dan bisa lebih baik lagi supaya bisa masuk ke tahapan semifinal,'' ungkap Viqhi. Target tim semoga bisa masuk grand final (5 besar).
Viqhi menerangkan ide pelajar ini sebenarnya terbentuk dari beberapa bulan ke belakang Indonesia dihadapkan oleh polusi yang buruk. Sehingga siswa-siswa ini ingin mengembangkan teknologi yang memanfaatkan bahan alam untuk dapat menyerap polutan yang ada. Dari literatur-literatur yang telah dikaji, pelajar mendapatkan bahwasanya tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan limbah dari pohon sawit ternyata dapat dijadikan polimer super absorben karena mengandung selulosa.
Sedangkan sampai saat ini penelitiannya masih terbatas pada penyerapan air. '' Nah siswa-siswa ini terinspirasi untuk mengkaji efektivitasnya sebagai polimer super absorben dalam menyerap polutan di udara pada teknologi air purifier,'' cetusnya.
Siswa MAN 1 Kota Sukabumi Nurisma Aulani dan Arfi Aulia menerangkan, ia sangat antusias dan bangga dapat berpartisipasi dalam kompetisi MYRES. '' Kompetisi ini memberikan saya kesempatan untuk mengeksplorasi potensi diri, mengasah kemampuan dan belajar dari peserta lain yang berbakat,'' imbuh dia.
Nurisma mengaku dalam kompetisi MYRES ini ia telah mempersiapkan diri dengan melakukan penelitian mendalam pada topik yang dipilih, berkolaborasi dengan tim. Selain itu memastikan untuk mengikuti setiap tahapan kompetisi dengan serius dan penuh keyakinan.
'' Harapan saya dikompetisi ini berharap dapat memberikan yang terbaik dalam kompetisi dan memperoleh pengalaman berharga, dan meningkatkan kemampuan riset,'' terang Nurisma. Harapannya, semoga hasil yang dicapai dapat membanggakan diri sendiri, tim, dan sekolah yang diwakili.n Riga Nurul Iman