Home > Umum

Pelajar Madrasah Asal Sukabumi Masuk 120 Besar Lomba Riset Nasional

Riset dengan judul pengembangan polimer super absorben dari tandan kosong kelapa sawit sebagai penyerap polutan pada teknologi air purifier.
Dua orang pelajar MAN 1 Kota Sukabumi masuk dalam 120 besar proposal riset tingkat nasional.
Dua orang pelajar MAN 1 Kota Sukabumi masuk dalam 120 besar proposal riset tingkat nasional.

SUKABUMI--Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi berhasil masuk dalam 120 besar proposal riset di ajang Madrasah Young Researchers Super Camps (MYRES) Tahun 2024. Harapannya pelajar madrasah tersebut mampu melaju ke tahapan berikutnya.

Seperti diketahui MYRES merupakan sebuah ajang lomba karya tulis ilmiah madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah- Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag). Dalam lomba itu pelajar MAN 1 Kota Sukabumi yakni Nurisma Aulani dan Arfi Aulia mengikuti kategori Bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi.

Kedua pelajar membuat riset dengan judul pengembangan polimer super absorben dari tandan kosong kelapa sawit sebagai penyerap polutan pada teknologi air purifier.

'' Alhamdulillah, menuju tahap ini merupakan hasil yang luar biasa bagi tim MYRES,'' ujar Plt Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Rustandi, Kamis (4/7/2024). Di mana, pelajar lolos tahap penilaian dan review proposal yang dilakukan tim juri pada 27-30 Juni 2024.

Nantinya kata Rustandi, mereka akan tahap presentasi secara virtual pada 6 Juli 2024. Atas nama madrasah ia sangat bangga dan mendukung penuh kegiatan ini.

Harapannya kata Rustandi, semoga bisa lolos sampai grad final dan mengharumkan nama madrasah. '' Mohon doa dan dukungannya karena dari Kota sukabumi yang lolos hanya satu tim ini,'' jelasnya.

Guru Pembimbing MAN 1 Kota Sukabumi Viqhi Aswie mengatakan, selaku guru pembimbing tentu sangat bersyukur atas tim bimbingannya terpilih dalam 120 besar nasional. '' Namun, kerja keras belum berakhir, kami tentu akan mempersiapkan untuk tahapan presentasi lebih baik lagi supaya bisa masuk ke tahapan semi final,'' ungkapnya.

Target tim kata Viqhi, semoga bisa masuk final. Ia menerangkan ide pelajar ini sebenarnya terbentuk dari beberapa bulan ke belakang Indonesia dihadapkan oleh polusi yang buruk. Sehingga siswa-siswa ini ingin mengembangkan teknologi yang memanfaatkan bahan alam untuk dapat menyerap polutan yang ada.

Dari literatur-literatur yang telah dikaji, pelajar mendapatkan bahwasanya tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan limbah dari pohon sawit ternyata dapat dijadikan polimer super absorben karena mengandung selulosa. Sedangkan sampai saat ini penelitiannya masih terbatas pada penyerapan air.

'' Nah siswa-siswa ini terinspirasi untuk mengkaji efektivitasnya sebagai polimer super absorben dalam menyerap polutan di udara pada teknologi air purifier,'' cetusnya.

Siswa MAN 1 Kota Sukabumi Nurisma Aulani menerangkan, ia sangat antusias dan bangga dapat berpartisipasi dalam kompetisi MYRES. '' Kompetisi ini memberikan saya kesempatan untuk mengeksplorasi potensi diri, mengasah kemampuan dan belajar dari peserta lain yang berbakat,'' imbuh dia.

Nurisma mengaku dalam kompetisi MYRES ini ia telah mempersiapkan diri dengan melakukan penelitian mendalam pada topik yang dipilih, berkolaborasi dengan tim. Selain itu memastikan untuk mengikuti setiap tahapan kompetisi dengan serius dan penuh keyakinan.

'' Harapan saya dikompetisi ini berharap dapat memberikan yang terbaik dalam kompetisi dan memperoleh pengalaman berharga, dan meningkatkan kemampuan riset,'' terang Nurisma. Harapannya, semoga hasil yang dicapai dapat membanggakan diri sendiri, tim, dan sekolah yang diwakili.n Riga Nurul Iman

× Image