Ribuan Ojol dan Taksi Online Geruduk Gedung Sate Tuntut Penyesuaian Tarif
BANDUNG--Ribuan driver ojek online (Ojol) dan taksi online dari berbagai daerah di Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (25/6/2024). Aksi tersebut menuntut kenaikan tarif yang sesuai dengan biaya operasional kendaraan.
Adapun dalam aksi ini, para driver menuntut kenaikan tarif. Berdasarkan Permenhub nomor 118 Tahun 2018, tarif bawah yang diberlakukan adalah sebesar Rp3.500 untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk roda dua tarif bawah yang diberlakukan sebesar Rp2.500
Namun, pada praktiknya para driver hanya menerima Rp2500 per kilometer untuk roda empat dan Rp1500 per kilometer untuk roda dua, setelah dipotong 30 persen oleh pihak aplikator. Dalam hal ini mereka menolak tarif murah dan meminta agar pemerintah mendorong perusahaan aplikasi menaikkan tarif.
Penanggungjawab aksi Yulinda Rambing mengatakan bahwa kondisi saat ini sangat merugikan ojol dan pengemudi taksi online. "Kita mendorong pemerintah untuk memanggil pihak aplikator, tolong pihak aplikator mengikuti peraturan pemerintah," katanya.
Yulinda mengatakan, semua pengemudi meminta pemerintah mengikuti aturan. Yakni, tarif bawah dan tarif atas diberlakukan berdasarkan peraturan menteri perhubungan nomor 118 tahun 2018 tentang penyelenggaraan angkutan sewa khusus. Pihaknya berharap agar pihak aplikasi mengikuti peraturan pemerintah tentang tarif.
"Yang diharapkan kita gak neko-neko minimal aplikator mengikuti aturan pemerintah Rp 3.500 cuma memang ada tim negosiasi memang tuntutan kita di atas itu Rp 5.000. Ia berharap pihak aplikasi tidak menjadikan pengendara ojol dan pengemudi taksi online sebagai korban. Terkait persaingan antar aplikasi,” tandasnya.***(Edi Yusuf)