Pemuda ICMI Jabar Tekankan Pentingnya Peradaban Bermoral
BANDUNG---Peradaban hanya akan membangun jika didasari etika dan moral. Oleh karena itu, menurut Ketua DPP ICMI, Prof Muhammad Najib, Pemuda ICMI harus bergerak berlandaskan hal tersebut.
"Secara konsep, sebuah peradaban atau madani akan tercipta ketika Iptek tumbuh selaras ekonomi dan militer. Namun jika ini semua tak didasari moral, maka akan menghancurkan seperti terjadi pada teknologi nuklir," ujar Naijib di acara Ramadhan Leadership Camp 1445 H di Gedung Pasca Sarjana Unisba, belum lama ini.
Najib menjelaskan, nuklir yang ada sekarang diciptakan malah sebagai senjata pemusnah massal sekalipun hasil iptek dan militer tinggi hasil pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kata dia, tidak bisa peradaban dibangun hasil dari ketiadaan etika, termasuk di Indonesia.
Abdullah Hehahamua, Tokoh Senior Aktivis Islam mengatakan, ICMI dahulu sangat diapresiasi Gus Dur sekalipun dari awal Gus Dur menentang eksistensi ICMI.
"Gus Dur menyampaikan bahwa Pak Habibie bersama ICMI berhasil membawa Islam dari pinggiran ke tengah. Itu langsung disampaikan Gus Dur ke Pak Habibie setelah di malam hari setelah Gur Dur dilantik sebagai Presiden," katanya.
Sodik Mudjahid, Pimpinan Darul Hikam dan Anggota DPR-RI, menjelaskan, Pemuda ICMI harus mampu memimpin gerakan ummat secara cerdas.
"Saya sarankan agar Pemuda ICMI menjadi edukator politik ummat. Riset siapa ummat Anda, siapa targetnya, sehingga metode dakwah tidak sepenuhnya diterapkan dengan efektif," katanya.
Jangan sampai, kata dia, tidak bisa menunjukkan sisi cendekia-nya sehingga kemana-mana terutama pemerintahan hanya bawa proposal permohonan dana.
Ketua Pemuda ICMI Jawa Barat, Jalu Priambodo mengatakan, kegiatan Ramadhan Leadership Camp tersebut merupakan kegiatan strategis sebagai langkah membangun peradaban Madani.
"Sebuah peradaban membutuhkan sekelompok minoritas kreatif yang memiliki kapasitas membuat peta jalan, menjadi pemikir bangsa. Di sinilah peran Pemuda ICMI guna menyiapkan para cendekiawan penerus," kata Jalu.