Home > Bandung Pisan

Tempat Hiburan Malam di Bandung Nekat Buka Saat Ramadhan, Ini Ancaman Satpol PP

Satpol PP siap menindak tegas. Bahkan, hingga dilakukan penutupan usaha tempat hiburan malam tersebut.
Satpol PP mendatangi tempat hiburan malam yang masih beroperasi/Humas Pemkot Bandung
Satpol PP mendatangi tempat hiburan malam yang masih beroperasi/Humas Pemkot Bandung

BANDUNG----Pemilik tempat hiburan malam sebaiknya tak nekat membuka usahanya selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Karena, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menegaskan apabila ada yang melanggar jam operasional, Satpol PP siap menindak tegas. Bahkan, hingga dilakukan penutupan usaha tempat hiburan malam tersebut.

Menurut Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada, pihaknya terus mengawasi tempat hiburan malam yang ada di Kota Bandung.

Mujahid pun mengajak masyarakat untuk melaporkan jika terjadi pelanggaran yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pihak Satpol PP.

Salah satunya, tindak lanjut laporan pengaduan masyarakat terkait kegiatan usaha tempat hiburan Hi Hiden Club Belviu Hotel di Jalan Setiabudhi yang dididuga melanggar.

"Kita tindak lanjuti pengaduan dari masyarakat dengan langsung cek ke lokasi (Senin 25 Maret 2024). Setelah kita cek ke lokasi dan berdialog dengan pengelola, didapati bahwa pengelola telah melakukan penutupan sampai hari raya," ujar Mujahid, Selasa 26 Maret 2024.

Mujahid mengatakan, akan memanggil pengelola pada Rabu 27 Maret 2024 mendatang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan memberikan teguran secara lisan terkait dengan pengaduan yang masuk.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan Satpol PP siap menindak tegas hingga dilakukan penutupan atas usaha tempat hiburan malam yang melanggar jam operasional selama bulan Ramadan.

Hal tersebut sesuai Surat Edaran Nomor: 728-Disbudpar/2024 perihal Penutupan Usaha Pariwisata Hari Besar Keagamaan. Khusus untuk bar, kelab malam, diskotik, karaoke, pub, panti pijat, rumah biliar, spa dan sanggar seni budaya tradisional yang bersifat usaha dan hiburan dilarang mengoperasikan usahanya pada bulan puasa Ramadhan dan hari besar keagamaan.

Rasdian mengatakan saat ini terdapat 10 tempat hiburan malam yang telah ditindak. Satpol PP memberikan teguran secara lisan kepada para pelaku usaha yang melanggar tersebut. Apabila masih ditemukan ada pelanggaran lagi akan dijatuhi sanksi tegas.

"Ada yang ditegur, bertahap sanksinya. Dari teguran lisan sampai penetapan berikutnya. Baru pertama pelanggaran, jadi kita teguran lisan dulu," katanya.

Selama bulan Ramadhan, para pengusaha tempat hiburan malam wajib menutup segala aktivitas sejak 10 Maret 2024 sampai Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Hal tersebut sebagai bentuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

× Image