Jabar Susun Dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi, Ini Tujuannya
BANDUNG---- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terus melakukan berbagai upaya untuk menyiasati bonus demografi guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satunya melalui penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RADPG).
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, kalau tidak dipersiapkan dari sekarang melalui perencanaan yang matang, maka sulit bagi Jabar berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Karena, menurut Iendra, menuju Indonesia Emas 2045 dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Salah satu faktor penentu utamanya adalah asupan gizi. Oleh karena itu, melalui RADPG diharapkan mampu memetakan kelebihan dan kekurangan agar bisa terdistribusikan secara seimbang.
"Dokumen Rencana Aksi Pangan dan Gizi ini adalah sebuah amanah yang harus kita lakukan," ujar Iendra dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM, Kabupaten Bandung, Kamis (14/12/ 2023).
Saat ini, kata dia, masyarakat Jawa Barat paling banyak se-Indonesia. Jumlah 49 juta dan di 2045, 56,8 juta.
"Tetap paling banyak se-Indonesia. Usia Gen Z dan Y paling besar juga. Untuk menjaga kualitas SDM, tentunya menjaga asupan-asupan," katanya.
Dengan dukungan lahan produksi pertanian yang luas, kata dia, yaitu sekitar 3,6 juta hektare. Seharusnya, mampu memenuhi kebutuhan gizi bagi masyarakat Jawa Barat, asal pendistribusiannya dapat dilakukan secara tepat. Mengingat selama ini diakuinya masih menjadi kendala.
"Kecukupan harus baik. Ditambah secara kualitas, harus bergizi. Perlu dibuat rencana yang komprehensif," katanya.
Menurutnya, rencana Pangan dan Gizi Daerah yang lebih terarah dan baik, pada pelaksanaannya sudah terpetakan.
"Ini menjadi acuan di kabupaten/kota. Muatannya ujungnya meningkatkan kualitas manusia. Dipetakan seberapa besar kita memproduksi. Bappeda mengoordinasikan ke seluruh OPD terkait," katanya.
Iendra berharap, melalui perencanaan yang matang, Jabar mampu berkontribusi maksimal demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sekaligus mengoptimalkan bonus demografi, menjadikan Indonesia menjadi negara maju.