UMKM Asal Bandung Ini Manfaatkan Limbah Kayu untuk Produksi Jam Tangan Kekinian
BANDUNG----Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kayu terbesar. Kondisi ini, bagi Co-Founder Woodka, Trianita Adhi bersama dua pendiri lainnya merupakan peluang emas.
Trianita pun mendapatkan ide bisnis untuk memproduksi jam tangan terbuat dari kayu yang didaur ulang (recycled wood).
“Karena ingin mengusung prinsip bisnis yang lebih ramah lingkungan, kami memilih menggunakan recycled wood atau kayu limbah bekas furnitur dalam produksian jam tangan kekinian Woodka," ujar Trianita.
Trianita berharap, upaya Woodka bersama para pengguna bisa turut membantu menjaga bumi.
Woodka pun, kata dia, turut berkontribusi dalam memberdayakan perajin kayu lokal asal Jepara, Garut, dan Yogyakarta.
“Bahkan kini Woodka telah memberdayakan puluhan perajin khusus dalam proses pengerjaan dial (wajah jam), case (pelindung jam), serta kotak penyimpanan. Sedangkan untuk pembuatan strap, Woodka menggandeng sejumlah perajin asal Garut,” papar Trianita.
Proses produksi jam tangan Woodka, kata dia, dibuat 100 persen oleh tangan terampil perajin kayu lokal. Woodka pun turut memastikan kesejahteraan perajin.
"Karena sejak awal tujuan kami adalah mengembangkan peluang para perajin kayu di Yogyakarta. Inilah yang menjadi alasan kami dalam menentukan harga jual. Kami ingin para perajin lokal sejahtera,” papar Trianita.
Selama membangun bisnis, Trianita dan tim Woodka kerap menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan di industri jam tangan yang kian berkembang.
Agar terus menjangkau pasar lebih luas, Woodka mulai berjualan di Tokopedia sejak 2018 dan memanfaatkan berbagai kampanye yang bisa meningkatkan exposure pada toko Woodka, salah satunya Tokopedia Fashion.
Menurutnya, berkat Tokopedia Woodka berhasil menjangkau pasar hingga seluruh Indonesia dan meraup omzet hingga ratusan juta tiap bulannya. Untuk dapat menghadapi persaingan bisnis, pihaknya terus mempertahankan keunikan dengan memadukan unsur seni, budaya Indonesia dan alam.
"Pada desain strap jam tangan kekinian yang bold dan remarkable. Woodka juga kerap berkolaborasi dengan berbagai brand fesyen lokal, illustrator lokal ternama dan lisensi film bergengsi,” kata Trianita.
Head of Communications Tokopedia (GoTo E-commerce), Aditia Grasio Nelwan,
Tokopedia menggandeng UMKM perajin kayu asal Bandung yang hasilkan jam tangan kekinian.
Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal terus mendekatkan lebih dari 14 juta penjual, yang saat ini hampir 100 persennya UMKM lokal termasuk dari Bandung, dengan pembeli terdekat agar UMKM lokal bisa memiliki peluang yang sama untuk bertumbuh dan berdaya saing.
Hyperlocal Tokopedia punya berbagai manifestasi, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia.
“Hyperlocal Tokopedia membawa dampak ekonomi yang positif. rata-rata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal Tokopedia tercatat 1,26 persen, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78 persen,” katanya.
Berkat Hyperlocal, kategori Fesyen di Tokopedia menjadi salah satu kategori produk paling laris secara nasional di semester I 2023
“Berkat Hyperlocal Tokopedia, jumlah transaksi yang terjadi lewat Tokopedia, khususnya di Bandung, mengalami kenaikan hampir 2 kali lipat selama semester I 2023 saat pascapandemi dibandingkan semester II 2019 saat prapandemi,” papar Aditia.
Ada pun jumlah penjual di Kota Bandung yang tergabung di kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) meningkat hampir 2 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022. Sedangkan jumlah transaksi yang terjadi melalui Dilayani Tokopedia di Bandung naik hampir 28 kali lipat di semester I 2023 saat pascapandemi dibandingkan semester II 2019 saat prapandemi.