Ini Berbagai Strategi Pemkot untuk Antisipasi Banjir di Bandung
BANDUNG---- Pemkot Bandung menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air dari sedimentasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Walaupun, berdasarkan data jumlah titik banjir di Kota Bandung terus menurun dari tahun ke tahun.
Berdasarkan laporan dari Bapelitbang Kota Bandung, pada 2020 area banjir atau titik banjir ada 21. Sedangkan 2023 hanya tinggal 7 titik.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, berbagai strategi antisipasi banjir di Bandung:
1. Membuat program Mapag Hujan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, yang kerap melanda sejumlah titik di Kota Bandung.
2. Pemkot Bandung, telah menyiapkan berbagai upaya penyelesaian banjir. Selain pengangkatan sedimentasi, untuk jangka panjang pihaknya akan mulai menggalakkan penanaman kembali kawasan hulu serta menggenjot pembuatan drum pori di berbagai wilayah.
3. Selain itu ada pula sumur resapan dan kolam retensi yang telah dibangun Pemkot Bandung. Saat ini Pemkot Bandung sedang melakukan normalisasi di wilayah pasar Gedebage.
4. Camat Cibeunying Kaler, Suardi mengaku, wilayahnya telah dilakukan pemeliharaan sungai dan sumur resapan untuk menghadapi musim penghujan.
"Kita sudah memelihara tali tali air yang mulai tertutup, dan membuat sumur resapan. Termasuk mengajak masyarakat jangan sampai mengalirkan air di atap langsung ke aliran air kalau bisa ditahan," katanya.
5. Camat Cibiru, Didin Dikayuana mengatakan, akan memasang 400 biopori secara serentak serta melakukan revitalisasi 500 biopori yang telah ada di 4 kelurahan.
"Kecamatan Cibiru, insyaallah kami akan memasang biopori sebanyak 400 titik mendapat suplai dari BBWS. Kami juga akan revitalisasi 500 biopori yang sudah tertanam," ujarnya.
6. Mapag Hujan akan difokuskan dengan bebersih sungai dan saluran air. Hal ini merupakan upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan tiba.
Apalagi kondisi sungai dan saluran air hampir sebagian besar telah dipenuhi sedimentasi dan sampah.
7. Mapag Hujan akan digelar satu bulan penuh pada Oktober 2023 dan dilaksanakan paralel di 30 kecamatan di Kota Bandung.
"Kita harapkan sampai akhir Oktober intensif karena November sudah memasuki musim penghujan," katanya.
8. Di Kota Bandung ada 12 sub-DAS Citarum dan 46 anak sungai. Aliran sungai tersebut sebagian besar perlu dilakukan pengangkatan sedimentasi.