Perajin Gamelan Purbalaras Asal Bandung, Tak Tergerus Zaman Bahkan Mendunia
BANDUNG----Suku Sunda, memiliki banyak kesenian khas. Yakni, dari mulai tarian, hingga alat musik. Salah satunya gamelan yang merupakan alat musik khas yang sering dimainkan pada zaman dahulu saat hajatan atau di tempat khusus. Misalnya, digunakan dalam pagelaran musik di kerajaan.
Namun, hingga kini gamelan masih bertahan tak tergerus zaman. Bahkan, di Kota Bandung terdapat perajin gamelan yang telah bertahan sejak 1960, Gemelan Purbalaras namanya. Namanya sudah harum hingga mancanegara.
Bengkel pembuatan Gamelan Purbalaras, terletak di RT 09 RW 01 Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari. Pemilik gamelan, Dedi Rahmat merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha bapaknya.
Dedi bercerita, awalnya usaha pembuatan gamelan dirintis oleh sang ayah sejak tahun 1960 di daerah Cicadas Kota Bandung. Lalu berpindah ke daerah Lengkong pada tahun 1990 dan pindah ke Rancasari pada tahun 2017.
"Awalnya dari bapak saya. Sebetulnya bikin gamelan dulu hanya sampingan, dulu bapak bikin gamelan dari tahun 1960an terus berkembang sampai tahun 1990. Saya mendirikan sendiri sampai sekarang sampai sekarang," paparnya.
Produk yang dihasilkan oleh Purbalaras di antaranya gamelan Sunda degung, salendro. Bahannya menggunakan bahan besi, steinless, kuningan, dan perunggu.
Gamelan buatan Purbalaras telah sampai ke pasar internasional. Ia menyebut gamelannya talah dikirim ke berbagai negara mulai dari Amerika, Perancis, Belanda, Inggris, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea hingga berbagai negara lainnya.
Selain itu, kata dia, gamelan purbalaras juga dipakai Lingkung Seni (LS) Giriharja di bawah asuhan Abah Sunarya.
"Gamelan yang dipakai Giri Harja semuanya produk Purbalaras," katanya.
Selain dari gamelan Sunda, Purbalaras juga membuat alat musik khas daerah lain seperti halnya gamelan Betawi (gambang kromong), gamelan Indramayu, Cirebon, Jawa, Bali, Minahasa, Aceh, Lombok, dan lainnya.
Selain gamelan, Purbalaras juga membuat alat musik tradisional lainnya, seperti marawis hadroh rebana.
Dedi mengatakan, fokus Purbalaras yaitu memproduksi alat-alat tradisional khususnya alat tradisional Sunda. Sedangkan umumnya yaitu alat-alat tradisional seluruh indonesia.
Dalam membuat gamelan, kini ia dibantu oleh 20 orang karyawannya. Satu set gamelan ia bandrol mulai dari Rp9,5 juta hingga miliaran rupiah tergantung bahan baku.
"Tergantung bahan baku mulai dari Rp9,5 juta untuk yang dari bahan besi hingga ada yang miliaran dari bahan perunggu. Biasanya dipesan dari luar negeri," katanya.
Sang anak Irvan Rizki Ramdani pun turut membantu penjualan online produk gamelannya. Ia berharap seni tradisional Sunda utamanya Gamelan dapat dinikmati oleh berbagai generasi.
"Sekarang udah banyak anak muda yang tertarik dengan gamelan, saya ingin seni tradisional Sunda semakin maju," katanya.