Puluhan Tempat Pembuangan Sampah di Kota Bandung Overload, Sampah Terlihat Menumpuk
BANDUNG---Jumlah Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS) overload di Kota Bandung tersisa tinggal 40 lokasi. Karena,
dari 55 TPS di Kota Bandung Sebanyak 15 sudah mulai berangsur normal.
Terlihat, di beberapa TPS, terjadi penumpukan sampah. Khususnya di TPS yang berdekatan dengan pasar.
Sedangkan kondisi di TPS Babakan Siliwangi relatif terdapat perbaikan dan pengurangan jumlah sampah. Selain itu, kawasan TPS pun tampak lebih tertutup.
Meskipun masih ada yang overload, namun Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna memastikan tidak ada sampah bertebaran di jalan-jalan besar Kota Bandung.
Penumpukan sampah yang masih terjadi di sejumlah TPS, kata Ema, tidak terlepas dari proses normalisasi di TPA Sarimukti. Namun Pemkot Bandung pun melakukan berbagai upaya pengolahan sampah. Yakni, mulai dari optimalisasi TPA sementara di Cicabe, hingga edukasi kepada masyarakat terkait pengolahan sampah.
“Operasional TPA Cicabe, sekali lagi saya pastikan itu sementara. Jika TPA Sarimukti sudah beroperasi normal, saya beri garansi kita tidak akan menggunakan TPA Cicabe lagi,” ujar Ema, Jumat 5 Mei 2023.
Selain TPA Cicabe, Ema beserta jajaran Pemkot Bandung juga memonitor berbagai lokasi, mulai dari TPS di Babakan Siliwangi, Jalan Ahmad Yani, Cigondewah, dan juga Cijerah.
“Beberapa TPS di dekat pasar umumnya menunjukkan kondisi yang demikian. Karena memang produksi sampahnya luar biasa. Kami akan coba koordinasi dengan Plh Dirut Perumda Pasar agar sama-sama mengedukasi masyarakat pasar terkait pengolahan sampah di wilayah pasar,” papar Ema.
Saat ini, upaya Pemkot Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup adalah dengan menyiram minyak sereh untuk sementara waktu meredam bau tak sedap akibat sampah yang menumpuk, khususnya di TPS yang berdekatan dengan pasar.
Di sisi lain, Ema juga menyampaikan perkembangan TPA Sarimukti, di mana ada satu zona yang sedang kembali dibangun.
“Ada akses yang akan dimaksimalkan. Kalau itu semua sudah normal, kita akan kembali ke sana dan juga kita akan berikan edukasi penanganan sampah ke masyarakat,” kata Ema.
Ema optimis upaya penanganan sampah di Kota Bandung akan berangsur normal dan akan lebih baik dengan beberapa upaya serta pendekatan seperti edukasi kepada masyarakat.
“Kota ini milik bersama. Mari bertanggung jawab secara proporsional, mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah, mana yang menjadi partisipasi masyarakat,” katanya.